Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gajah Liar Mengamuk di Aceh Barat dan Bener Meriah

Kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah tujuh ekor dalam dua hari terakhir kembali muncul di tiga desa dalam wilayah Kecamatan Pante Ceureumen

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gajah Liar Mengamuk di Aceh Barat dan Bener Meriah
Tribun Pekanbaru/Nolpitos Hendri
Ilustrasi gajah 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Kawanan gajah liar yang berjumlah puluhan ekor dilaporkan mengamuk di dua kabupaten, yaitu Aceh Barat dan Bener Meriah.

Belasan hektare kebun yang berisi berbagai jenis tanaman seperti kelapa sawit, durian, pinang, pisang, dan tanaman palawija dirusak satwa dilindungi tersebut.

Ekses lain, warga setempat khawatir pergi ke kebun karena hingga kini kawanan gajah liar itu masih bertahan di kawasan kebun mereka.

Di Aceh Barat, kawanan gajah liar yang diperkirakan berjumlah tujuh ekor dalam dua hari terakhir kembali muncul di tiga desa dalam wilayah Kecamatan Pante Ceureumen.

Informasi yang diperoleh Serambi, Minggu (10/2), kawanan gajah liar yang muncul dari kawasan hutan merusak tanaman kelapa sawit di Desa Seumara, Meunuang Kinco, dan Seumatok.

Milik siapa dan berapa total luas kebun yang dirusak oleh hewan berbelalai itu hingga kemarin masih didata oleh pihak terkait.

Baca: Rumah di Jalan Gajahmungkur Dalam Tertimpa Longsor, Satu Balita Tewas

Untuk mengatasi gangguan gajah tersebut, tim Conservation Rescue Unit (CRU) Resor Alue Kuyuen, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat, sudah mulai melakukan langkah-langkah pengusiran.

Berita Rekomendasi

Tim baru memantau ke lokasi dan belum mengerahkan gajah jinak. CRU Aceh, kemarin juga ikut turun ke lokasi.

Anggota Tim CRU Aceh, Edison, yang ditanyai Serambi kemarin mengatakan, sesuai laporan dari masyarakat bahwa ada gajah yang masuk ke kebun mereka.

Dikatakan, tim CRU Alue Kuyuen sejak dua hari lalu turun ke lokasi untuk memastikan langkah-langkah pengusiran gajah ke habitatnya.

“Tim dari CRU dan pawang gajah dari BKSDA juga sudah turun ke Pante Ceureumen,” ujarnya.

Ditambahkan, siapa pemilik lahan dan berapa total luas tanaman yang dirusak oleh Po Meurah--sebutan dalam bahasa Aceh untuk gajah--hingga ini belum diketahui karena masih didata, termasuk berkoordinasi dengan aparatur di tiga desa tersebut.

Sementara itu di Bener Meriah, sekitar 32 gajah liar sejak sepekan terakhir berkeliaran dan merusak belasan hektare kebun di Gampong Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah. (riz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas