Gus Ipul Disuguh Durian Wonosalam Saat Bertamu ke Rumah Khofifah Minggu Malam
Dua tokoh yang sempat menjadi rivalitas dalam Pilgub Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, akhirnya bertemu
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua tokoh yang sempat menjadi rivalitas dalam Pilgub Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf, akhirnya bertemu pada Minggu (10/2/2019) malam.
Gus Ipul yang didampingi tim Pramuka Jawa Timur sowan ke kediaman Khofifah di Jalan Jemursari VIII No 124.
Kedatangan Gus Ipul pukul 23.00 WIB itu disambut hangat oleh Khofifah yang mengenakan kebaya kuning kontras dengan baju taqwa Gus Ipul yang berwana cokelat.
"Saya nggak janjian lho pakai baju kuning," ucap Khofifah.
Obrolan Khofifah dengan Gus Ipul berlangsung hangat. Gus Ipul berniat untuk mengundang Khofifah dalam acara Pramuka bersalawat pada 12 Februari 2019.
Kedatangan Gus Ipul juga disambut dengan suguhan spesial durian wonosalam.
"Saya punya durian. Ini durian Wonosalam. Rasanya legit," kata Khofifah.
Selain durian, di meja pertemuan malam itu juga tersaji banyak kuliner, seperti, sebari Solo dan sejumlah kudapan lain.
Usai pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Gus Ipul mengaku bahwa kedatangannya kali ini untuk menyampaikan undangan Pramuka Bersalawat pada 12 Februari 2019.
"Saya sekaligus ingin mengiringi Bu Khofifah yang akan dilantik kemudian bersalawat mengucapkan selamat," ucap Gus Ipul.
"Saya juga sekaligus pamit pada masyarakat sebagai wagub dua periode kalau ada kesalahan mohon dimaafkan," imbuhnya.
Di Pramuka bersalawat itu kiai akan berkumpul dan doa bersama untuk kemaslahan Jawa Timur.
Terkait suguhan durian Wonosalam yang disediakan oleh Khofifah, Gus Ipul mengaku berterima kasih.
"Malam-malam dikasih durian luar biasa. Duriannya istimewa lagi," kata Gus Ipul.
Usai pertemuan gayeng itu, Khofifah mengaku berterima kasih atas waktu Gus Ipul bersama tim Pramuka Jawa Timur yang sudah bersilaturahmi ke kediamannya.
"Menurut saya Pramuka Bersalawat akan membawa energi spiritual luar biasa. Dan akan bisa menjadi penyejuk suasana di tengah ketenganan di tahun politik. Bersalawatnya di Jatim, tapi efeknya di seluruh bangsa," pungkas Khofifah.