Anak Penderita HIV/AIDS di Solo Kerap Ditolak di Sekolah Formal, Pemkot Turun Tangan
Banyaknya anak penderita HIV/AIDS yang ditolak bersekolah formal membuat Pemkot Solo turun tangan dengan memfasilitasi pertemuan.
Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Banyaknya anak penderita HIV/AIDS yang ditolak bersekolah formal membuat Pemkot Solo turun tangan dengan memfasilitasi pertemuan antara dinas terkait dan pihak sekolah.
"Yang kita undang nanti ada unsur dari kepala sekolah, unsur guru, komite nanti akan kita undang dan akan kita beri pengertian dulu," kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) SD Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Wahyono, kepada TribunSolo.com, Selasa (12/2/2019) siang.
Namun, pihaknya mengatakan hanya akan memfasilitasi.
"Pengertian ini kan juga bukan dari kami, kami ini hanya memfasilitasi mengundang itu," ujar dia.
Adapun dinas yang berkepentingan antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
"Kalau yang menyampaikan dari mereka dari dinas tersebut, nanti ini kan beda persepsinya," tutur Wahyono.