Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan Fitri Dipicu Dendam Lama, Pelaku Sudah Merencanakan Sejak 5 Tahun Lalu

YL mengaku tega membunuh Fitri karena dipicu dendam lama. YL juga mengaku sudah merencanakan pembunuhan itu sejak 5 tahun silam.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembunuhan Fitri Dipicu Dendam Lama, Pelaku Sudah Merencanakan Sejak 5 Tahun Lalu
Istimewa
Pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di Komplek YKB, Blok F No 19 Bengkong Laut akhirnya dibekuk pihak kepolisian. Korban dalam pembunuhan ini bernama Fitri Suryati (25) yang menderita beberapa luka tikam di bagian lehernya. 

Pantauan Tribunbatam.id, keluarga korban yang terdiri dari kakak korban dan tunangan korban masih menungu di ruangan instalansi forensik rumah sakit.

Tunangan korban bernama Anton terdengar sesekali menangis saat sedang menelepon, sambil berbicara dengan bahasa Tionghoa.

Luka yang amat dalam dirasakan Anton yang kabarnya akan melangsungkan pernikahan pada tahun ini.

Sejauh ini, Tribunbatam.id, masih belum bisa mewancarai tunangan dan kerabat korban. Sebab masih dalam keadaan syok.

"Nanti dulu saya gak bisa berkata-kata, saya masih shok," kata dia sambil kembali masuk kedalam ruang instalansi forensik.

Sampai sejauh ini, proses autopsi masih dilakukan.

Pelaku pembunuhan Fitri berhasil ditangkap di Bengkong Permai, Selasa (12/2/2019) dini hari. TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN
Pelaku pembunuhan Fitri berhasil ditangkap di Bengkong Permai, Selasa (12/2/2019) dini hari. TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN (Tribun Batam/Eko Setiawan)

Diikat di Kamar
Fitri ditemukan tewas dengan luka di rumahnya, Bengkong Laut Blok F, Batam, Senin (11/2/2019) siang.

Berita Rekomendasi

Informasi yang dihimpun, korban juga diikat di kamar.

Seorang tetangga korban mengatakan korban ditemukan dalam kondiri telungkup dan diikat tangannya.

Kerabat korban yang masih mengenakan seragam SMP terus menangis.

Informasi yang dihimpun Tribunbatam.id dilapangan, saat ditemukan oleh polisi, kondisi korban sudah bersimbah darah dengan tangan terikat.

"Tangannya diikat dan kondisinya bersimbah darah," ujar salah satu kerabat korban.

Namun sejauh ini, petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi melarang masyarakat masuk kedalam, namun terlihat masyarakat memantau dari luar pagar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas