14 Murid SD di Solo Idap HIV/AIDS Tak Bisa Sekolah karena Ditolak Orangtua Siswa Lainnya
Sebanya k 14 siswa yang diduga mengidap HIV/AIDS harus meninggalkan bangku sekolah di satu sekolah dasar di kota Solo,
Editor: Sugiyarto
Para orangtua siswa sudah membuat surat keberatan yang meminta mereka dipindahkan.
"Kemudian persoalan itu ditindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta untuk mengadakan pertemuan dan sampai sekarang anak-anak saya sudah tidak sekolah di sana."
"Sudah hampir satu minggu tidak sekolah," ungkapnya.
Apakah sudah disiapkan sekolah pengganti?
Yunus mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Solo untuk mencari sekolah yang mau menerima 14 siswa tersebut.
Menurutnya, anak-anak itu berhak untuk mendapatkan pendidikan serta mendapat perlindungan dari diskriminasi.
Sejauh ini pihaknya mendapatkan tawaran solusi.
"Baik pendidikan formal maupun non formal," ungkapnya tanpa menjelaskan detilnya.
Yunus berharap mereka mendapatkan pendidikan formal seperti dilakoni anak-anak seumurnya di sekolah umum.
"Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang setara dengan hak anak-anak pada umumnya," tegasnya.
"Kalau saya mintanya (sekolah) formal. Jangan dibedakan antara anak yang sakit dengan siswa yang lain."
"Ini hak pendidikan harus sama rata, tidak ada diskriminasi," tambahnya.
Yunus kemudian menyerahkan solusi pencarian sekolah pengganti kepada Kantor Dinas Pendidikan setempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.