Fachrori Umar Ajak Masyarakat Kerjasama Lawan Korupsi di Jambi
Pria berumur 66 tahun itu pun berjanji menjaga amanah rakyat Jambi yang telah mempercayainya menjadi pemimpin daerah
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Fachrori Umar mengajak masyarakat untuk memerangi tindakan korupsi wilayah Provinsi Jambi, seiring dirinya resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Gubernur Jambi.
Pria berumur 66 tahun itu pun berjanji menjaga amanah rakyat Jambi yang telah mempercayainya menjadi pemimpin daerah.
Baca: Diperiksa KPK atas Dugaan Kasus Suap, Karyani Anggotan DPRD Jambi Tampak Santai
"Kita jangan memperkaya diri, memperkaya keluarga tapi kita memperkaya masyarakat. Kita bersama masyarakat bersama-sama, kerjasama (lawan korupsi)," ujar Fachrori seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/2/2019).
Diketahui, ia dilantik menjadi Gubernur Jambi setelah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur sejak 10 April 2018. Hal tersebut terjadi, seiring Gubernur Jambi Zumi Zola tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain melawan korupsi, dia juga akan fokus kepada pendidikan, kesehatan, dan kebersihan di Provinsi Jambi agar lebih baik lagi ke depannya.
"Kebersihan marilah kita sama-sama jaga, kalau lihat kertas dijalan, jangan dibiarkan, diambillah," kata Fachrori.
Fachrori dilantik menjadi Gubernur Jambi oleh Presiden Jokowi, bersamaan dengan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Mereka dilantik Jokowi berdasarkan Keppres dengan Nomor 16/P/2019 dan Keppres Nomor 16/P/2019 tentang Pengesahan Penetapan Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Jambi.
Sebelum mereka dilantik, ketiganya menerima petikan keputusan dari Presiden di Istana Merdeka dan melakukan kirab yang dipimpin Presiden Jokowi menuju ke Istana Negara.
Para kepala daerah itu berjalan kaki dengan membawa surat petikan dari Kepala Negara.
Seusai pembacaan Keppres, Jokowi langsung mengambil sumpah jabatan kedua gubernur tersebut di atas Alquran yang dipegang oleh rohaniawan.
"Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhui kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-sebaiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," ujar Jokowi yang diikuti kedua gubernur dan wakil gubernur tersebut.
Acara pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan yang langsung dipimpin Jokowi.
Baca: 15 Legislator Jambi Ditelisik KPK soal Aliran Dana Terkait Pengesahan RAPBD 2017-2018
Tampak hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ATR Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kemudian, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Ketum PPP Romahurmuziy, Ketua DPD Osman Sapta Odang, Ketum Nasdem Surya Paloh, Menko Perekonomian Darmin Nasution, serta Menhub Budi Karya Sumadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.