Kisah Siswa SMA Negeri 4 Solo, Kerap Terganggu Karena Suara Pendemo di Depan Polresta
Prasanti (16), siswi kelas 10 Mipa 3 di SMA Negeri 4 Solo itu, tampak kaget dengan keramaian di seberang sekolahnya tepatnya di depan Polresta
Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI
Aksi Bela Islam Solo Raya untuk memberi dukungan kepada Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif di depan Polresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (13/2/2019).
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Setelah bel selesainya ujian dibunyikan, para siswa berbondong-bondong keluar.
Prasanti (16), siswi kelas 10 Mipa 3 di SMA Negeri 4 Solo itu, tampak kaget dengan keramaian di seberang sekolahnya tepatnya di depan Polresta Solo, Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Banjarsari, Rabu (13/2/2019).
Perlahan dia menghela nafas panjang, karena dia mendapati keramaian itu ternyata Aksi Bela Islam Solo Raya untuk mendukung pembebasan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif.
"Beruntung, karena biasanya kalau ada demo, pakai pengeras suara," tuturnya di depan gerbang sekolah.
Berita Rekomendasi