Mbak Tutut Kunjungi Pesantren Al-Mubarak Serang
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarak, KH Mashudi mengaku telah menjalin hubungan sejak lama ketika tahun 1990
Editor: Eko Sutriyanto
Santri tersebut setiap harinya melakukan setiap harinya hingga enam bulan mendatang. Dan bermimpi kembali bahwa ia diperpanjang usianya.
"Mudah-mudahan dengan kehadiran Ibu Tutut hari ini kita yang hadir panjang umurnya dan dimudahkan segala rezekinya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan hal senada seperti Kiai Mashudi.
Banyak masyarakat mengeluhkan soal harga pangan yang terus naik dan sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga masyarakat terkadang merenungkan kesejahteraan di zaman Soeharto.
"Ternyata di jaman Pak Harto dulu harga telur hanya Rp 4.200 per kilogram. Rata-rata semuanya mengeluhkan karena harga-harga terus naik. Karena wajar jika mereka kagum dengan kepemimpinan Pak Harto," ujarnya.
Dalam konteks pesantren, ia menjelaskan bahwa pesantren merupakan tempat untuk memupuk akhlakul karimah dan menyiapkan bekal sebaik-baiknya untuk kehidupan selanjutnya.
"Di pesantren ini kita sedang berkarya untuk dunia dan akhirat. Adik-adik, kematian adalah suatu hal yang pasti. Maka, mari isilah setiap aktivitas dengan amal kebaikan. Mudah-mudahan dengan kehadiran Mbak Tutut menjadikan banyak bangsa Indonesia yang lahir dari pesantren dan memiliki akhlaqul karimah," katanya.