Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku Keluarga TNI dan Beringas Saat Peras Pedagang, Preman 'Kaleng-kaleng' Loyo di Depan Polisi

Kelakuan tak pantas tersebut diterima pedagang daging ayam di Pasar 3 Marindal, Kota Medan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengaku Keluarga TNI dan Beringas Saat Peras Pedagang, Preman 'Kaleng-kaleng' Loyo di Depan Polisi
Istimewa/Tribun Medan
Para pelaku diamankan petugas Polsek Patumbak, Sabtu (16/2/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-Video aksi pemerasan terhadap pedagang ayam potong di kawasan Marendal viral di media sosial.

Kelakuan tak pantas tersebut diterima pedagang daging ayam di Pasar 3 Marindal, Kota Medan.

Kejadian berawal saat pria berkulit hitam menghampiri pedagang dan terlibat cekcok. Pria itu diduga melakukan pemerasan.

Merasa permintaannya diabaikan, pria itu marah hingga menggebrak meja dan berkata kasar ke pedagang.

"Aku bukan preman kaleng-kaleng ya," ucap pria itu.

Baca: Warga Temukan Belut Sepanjang 1 Meter di Tepi Muara Kali Cisadane

Pria itu terlihat berulang kali memukul dadanya dengan sangat keras. Ia bahkan mengaku berasal dari keluarga besar militer.

"Keluarga besar militer aku, tahu kau," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Seorang pria menggunakan topi hijau datang melerai. Sementara dua karyawan sibuk memotong ayam seperti tak ada kejadian apapun.

Video tersebut di upload oleh akun Yuni Rusmini dan telah dibagikan 174 kali.

VIdeo Viral Mengaku Keluarga Besar TNI

Menanggapi permasalahan tersebut, Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi langsung turun tangan. Ia mengatakan bahwa Tim Pegasus Polsek Patumbak sudah melakukan lidik.

"Setelah dapat informasi itu, kita lakukan lidik. Tapi korbannya belum bikin laporan dan sudah kita arahkan agar bikin laporan," kata Ginanjar, Jumat (15/2/2019).


Ia menambahkan, karena kalau premanisme itu, tidak ada laporan maka pihak kepolisian hanya bisa melakukan pembinaan saja.

"Kita mengarahkan kepada korban agar membuat laporan, apakah korban mengalami perbuatan tidak menyenangkan atau pengancaman. Kita sedang minta korban bikin laporan dan sampai sekarang kita masih tunggu," ujar Ginanjar.

Baca: Teror Bakar Kendaraan Kembali Terjadi, 2 Motor Penghuni Kos di Semarang Hangus Dibakar

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas