Pria Tulungagung Pingsan lalu Menggantung di Papan Reklame Usai Kesetrum
Setelah korban tersengat listrik, aliran listrik PLN langsung mati dan warga engevakuasi korban yang saat dievakuasi korban mulai siuman dari pingsan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Warganet dibuat miris dengan foto laki-laki yang tersangkut di papan reklame di depan Koperasi BTA, di Jalan Argopuro, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Minggu (17/2/2019).
Kaki kanan laki-laki nahas itu tersangkut papan reklame, sementara kepalanya terjuntai ke bawah.
Laki-laki itu dalam keadaan pingsan karena baru saja tersengat listrik PLN.
Menurut pemilik kios di sebelah koperasi, Somal, sebelumnya sejumlah pekerja tengah mengganti spanduk papan nama koperasi yang sudah rusak.
Mereka sudah berhasil mengganti spanduk papan nama di sisi barat.
“Jumlahnya saya tidak tahu pasti, yang jelas saat itu mereka sedang berusaha mengganti yang di sisi timur,” terang Somal.
Lanjut Somal, baliho itu dipasang dengan dua besi di bagian atas dan bawah.
Besi sebesar kelingking itu kemudian diikatkan pada papan reklame, di bagian depan atas koperasi.
Baca: KPK: Banyak Papan Reklame di Jakarta Belum Kantongi Izin
Diduga besi ini menyentuh kabel PLN.
Saat kejadian seorang pekerja yang belum diketahui namanya berdiri di atas papak reklame.
Tiba-tiba tubuhnya terjatuh, namun kakinya tersangkut di antara papan reklame. Sementara satu temannya yang berusaha menolong juga ikut tersengat listrik.
“Kalau kaki kanannya tidak tersangkut, korban langsung jatuh. Bisa-bisa fatal, karena kepalanya ada di bawah,” sambung Somal.
Setelah korban tersengat listrik, aliran listrik PLN langsung mati dan warga engevakuasi korban yang saat dievakuasi korban mulai siuman dari pingsan.
Korban kemudian bisa turun dengan tangga sembari dibantu temnnya.
Hanya saja korban mengalami luka bakar serius di kedua telapak tangannya. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Kauman, tidak jauh dari lokasi kejadian.
Menurut Kepala Puskesmas Kauman, dr Aris Setiawan, kondisi korban masih baik.
“Kebetulan saat itu pasien kami overload, dan kondisi korban juga masih sadar, secara fisik dia masih baik. Kami langsung rujuk ke RSUD dr Iskak,” terang Aris.
Aris belum sempat mendata nama pasien. Aris membenarkan, kedua telapak tangan korban terbakar. Saat datang ke Puskesmas Kauman, korban jalan tanpa dipapah.
“Kalau pun kami tangani, nanti tidak akan maksimal karena korban butuh penanganan bedah. Karena kondisi pasien sadar, kami tidak perlu menstabilkan dulu,” tambah Aris.
Dua orang petugas PLN sempat memeriksa ke lokasi kejadian.
Petugas merespon postingan di media sosial.
Menurut salah satu petugas yang ke lokasi, terjadi reclose arus (mati) pukul 17.18 WIB.
Reclose ini adalah mekanisme pengamanan, jika ada kasus seperti orang tersengat atau korsleting.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.