Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi -Ma'ruf Amin Sebut Jabar Jadi Arena Pertarungan yang Panas
Warga Jabar yang masih ragu-ragu perlu mendapat informasi apa saja yang sudah dilakukan Pak Jokowi selama ini
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf Amin, Mohammad Yamin mengatakan, Jawa Barat merupakan wilayah pertarungan yang mesti dimenangkan.
Ia meminta relawan pro-Jokowi di Jawa Barat terus bekerja keras hingga menjelang pencoblosan Pemilu, 17 April mendatang.
"Pada Pilpres 2014 Pak Jokowi kalah di Jawa Barat. Target kami kali ini merebut kemenangan di Bumi Parahyangan," kata Mohammad Yamin, sebelum menghadiri training for trainers (TOT) saksi Pemilu 2019, di Hotel El Royal, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
Dia menyebut Jawa Barat merupakan arena pertarungan yang panas.
Pilpres 2014 lalu, Jokowi -Jusuf Kalla kalah cukup telak atas Prabowo - Hatta Rajasa.
Prabowo memperoleh 14.167.381 atau 59,78 persen suara sedangkan Jokowi mendapat 9.530.315 atau 40,22 persen suara.
Baca: Kumpulan Sepuluh Relawan Millenials Jokowi-Amin Bersatu Gelar Nobar Minggu Seru
Jokowi hanya unggul di 4 kabupaten dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
M. Yamin menuturkan, kali ini peta pemilih di Jawa Barat sudah berubah dibanding tahun 2014.
Hal itu, menurut dia, antara lain dipengaruhi oleh kinerja Jokowi dalam memimpin negeri ini selama hampir lima tahun belakangan ini.
"Rakyat Jawa Barat tahu apa yang dikerjakan Pak Jokowi, mereka merasakan hasilnya. Jadi sekarang terjadi pergeseran. Peta pemilih sudah berubah jauh dari tahun 2014," katanya.
M. Yamin yakin target memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat bakal tercapai.
"Tentu para relawan serta kader partai pengusung harus kerja keras," ujar dia.
Dia minta para relawan untuk lebih giat lagi melakukan pendekatan persuasif ke warga antara lain dengan menginformasikan capaian Pemerintahan Jokowi.
"Warga yang masih ragu - ragu perlu mendapat informasi apa saja yang sudah dilakukan Pak Jokowi selama ini, " kata M. Yamin.