5 Fakta Siswa Tantang Guru di Yogyakarta, Kronologi hingga Klarifikasi Kepala Sekolah
Berikut lima fakta soal siswa yang menantang guru gara-gara HP disita yang terjadi di Yogyakarta. Dari kronologi hingga klarifikasi kepala sekolah.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Sabri mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/2/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
Peristiwa bermula ketika seorang guru, Sujiyanto (56) mengadakan ulangan.
Ia pun memberikan aturan yang melarang siswa membuka handphone selama ulangan.
Kemudian ada dua orang siswa membuka handphone, satu di antara siswa yang membuka handphone diketahui berinisial OS yang merupakan siswa kelas X.
"Kejadian itu spontan. Mau ada ulangan dan tidak boleh membuka handphone," katanya dilansir Tribunnews.com dari Tribun Jogja.
"Ada dua anak membuka handphone sehingga dua-duanya diambil (guru), yang satu tidak bereaksi yang satu reaksi (OS)," katanya.
Lanjut Sobri, OS kemudian maju ke depan kelas untuk meminta handphonenya kembali.
"Jadi kayaknya mau rebutan handphone. Anaknya mau minta handphone, guru mundur-mundur supaya jangan sampai handphone diambil."
"'Ndilalah' kok lihat ada tas di meja guru trus disandera tas itu ada laptopnya agar handphone segera dikembalikan. Yang di video kan sampai di situ," jelasnya.
Dikatakan Sabri, setelah itu guru akan mengembalikan handphone OS setelah ulangan selesai agar tidak digunakan pada saat ulangan.
"Kemudian guru menyuruh anak duduk, tapi tas guru dibawa anak. Karena guru khawatir laptop dibanting."
"Tas diambil dan handphone dikembalikan ke siswa dengan catatan handphone tidak boleh dipakai," kata dia.
Sabri menegaskan, dalam video tersebut OS bukan menantang guru, OS hanya ingin handphone-nya dikembalikan.
"Sebetulnya anak itu minta handphone. Orang kalau tidak tahu kan kayak menantang. Dari sisi guru kita tanya tidak merasa terancam."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.