'Gus Dur' Berharap Masyarakat Menjaga Keberagaman dan Kerukunan Meskipun Berbeda Pilihan
Marwoto, pria yang menggunakan topeng KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengaku bangga bisa menjadi Bapak Pluralisme saat aksi simpatik di Solo.
Editor: Noorchasanah A
!['Gus Dur' Berharap Masyarakat Menjaga Keberagaman dan Kerukunan Meskipun Berbeda Pilihan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/inayah-wulandari-wahid-saat-menghadiri-bedah-buku.jpg)
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Marwoto, pria yang menggunakan topeng KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengaku bangga bisa menjadi Bapak Pluralisme saat aksi simpatik di Solo.
Binaragawan angkat berat berusia 37 tahun ini, tidak menyangka diminta peserta lain memakai topeng mantan Presiden RI keempat itu.
"Sempat enggak berani, beliau tokoh besar dunia karena pesan keberagaman," kata dia seusai aksi simpatik yang diikuti sejumlah orang lintas agama di kawasan Pasar Gede, Jalan Urip Sumoharjo, Solo, Jumat (22/2/2019).
Tetapi Marwoto mengaku bangga bisa memerankan Gus Dur yang akan memperingati Haul ke-9 di Solo sejak hari ini hingga Sabtu (23/2/2019) besok.
"Bangga, kami berharap bisa jaga keberagaman dan kerukunan meskipun beda pilihan atau bahkan beda pendapat," harap dia.