Mobil di Blitar Terbakar, Pengemudi Terjebak di Dalam karena Pintu Tak Bisa Dibuka, Begini Nasibnya
Belum diketahui penyebabnya, mobil Sedan Toyota Crown tahun 1991 mendadak terbakar saat melintas di jalan raya Lingkungan/Kelurahan Klimunan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Belum diketahui penyebabnya, mobil Sedan Toyota Crown tahun 1991 mendadak terbakar saat melintas di jalan raya Lingkungan/Kelurahan Klimunan, Kecamatan Wlingi, Kamis (21/2/2019) malam.
Karuan, jalan raya jurusan Malang-Blitar itu sempat macet karena para pengendara lainnya, tak berani melintas akibat melihat kobaran api dari mobil buatan Jepang itu.
Meski mobil nopol N 348 KK itu akhirnya habis terbakar, namun tak ada korban jiwa. Sebab, pemiliknya, Zainudin Tamam (34), yang saat itu mengemudi sendirian berhasil menyelamatkan diri sebelum api berkobar.
Warga Dusun Sendung, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat itu, keluar dari mobilnya, dengan cara menerobos lubang kaca pintu depan sebelah kanan. Kebetulan, saat itu kacanya terbuka.
"Mungkin saking paniknya atau pintunya macet atau sulit dibuka, sehingga keluar dengan cara seperti itu (menerobos lubang kaca di pintu kanan depan)," kata Kompol Purdiannto, Kapolsek Wlingi, Jumat (22/2/2019).
Karena api berkobar besar dan sampai menghanguskan mobi tersebut, sehinggga kejadian itu sempat jadi tontonan warga.
Tak hanya warga setempat yang keluar rumah, namun para pengendara mobil lainnya, yang kebetulan melintas di TKP, juga menyaksikan kejadian itu, sampai api padam. Sebab, api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Itu setelah didatangkan satu unit mobil pemadam kebakaran.
Hingga kini belum diketahui penyebabnya, namun dugaannya ada konsleting pada kabel atau perapiannya.
Menurut Purdianto, kejadian kebakaran itu berlangsung pada malam hari atau sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat itu, korban hendak pergi ke Malang. Tak diketahui ke mana tujuannya, namun Ia mengendarai mobilnya sendirian.
Baru perjalanan sekitar 10 km atau tepatnya melintas di depan Kantor Kelurahan Klemunan, mobilnya mengeluarkan asap, dari kap depan.
Semula dikira kabut karena saat itu habis turun hujan. Lama kelamaan, muncul percikan api dari dalam kap, sehingga membuatnya mulai panik.
"Akhirnya, ia menepikan mobilnya persis di depan kantor Kelurahan. Tak tahunya, api dengan cepat membesar, sehingga membuatnya panik," ujarnya..
Melihat api mulai muncul dari dalam kap depan mobilnya, korban langsung nekat keluar, dengan cara menerobos lubang kaca di pintu sebelah kanannya, yang saat itu kacanya terbuka.
Begitu berhasil menyelamatkan diri, api kian membesar dan langsung menghanguskan mobil yang diperkirakan senilai Rp 32 juta itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.