Kene Gerebek Saat pesta Sabu, Dua Oknum Guru di Batam Dipecat
Amsakar melanjutkan kasus terlibat narkoba itu merupakan pelanggaran yang berat, apalagi digunakan oleh seorang guru.
Editor: Hendra Gunawan
Dalam kesempatan Tribunbatam.id, mewawancarai kedua pelaku mengakui sudah selama 8 tahun mengonsumsi sabu di rumah dinas tersebut yang mereka tempati.
Irawan sendiri mengaku pertama kali mencoba barang terlarang tersebut dikarenakan ajakan teman lingkungan bermain.
Baca: Suami Ingin Damai Usai Dicoret dari Daftar Warisan Pasca Nikahi Bella Luna, Istri Sah Beri Tantangan
"Awalnya dikasih teman mas, dan jadi kecanduan saat ketiga kalinya mencoba sabu tersebut," ujarnya, Kamis (21/2/2019).
Saat itu, dirinya merasakan perubahan tubuh yang berbeda bila tidak mengkonsumsi sabu tersebut.
Semangat bekerja pun tidak pernah pupus saat efek sabu masih merusuki tubuhnya.
"Pokoknya kalau pakai sabu bawaannya kita semangat kerja aja mas, nggak gampang capek," sebutnya.
Bahkan sambil mengajar pun, kerap kali masih dalam pengaruh sabu tersebut. Namun, dalam pengakuannya tidak mempengaruhi proses pembelajaran.
Diangkat sebagai PNS tahun 2005, dari penghasilan gaji Rp 7 jutaan yang didapat selama bekerja sebagai pendidik. Irwan dalam sebulan membeli sabu sebanyak empat kali.
"Kami beli dekat seimpang Dam itu, biasa di sebut Kampung Aceh. Dalam sebulan setiap gajian saya beli sampai empat kali," ujarnya yang mengenakan kaca mata ini.
Sementara itu, Khairil yang biasa akrab dipanggil Amri ini pun mengakui biasa memakai sabu di rumah dinas sekolah tersebut dengan rekannya.
"Iya biasa pakai berdua memang, kan tinggalnya satu rumah dinas itu. Kalau beli pun kami berdua. Hanya saja kalau saya gak ada uang biasa rekan saya yang beli, kalau gak kita patungan," ujarnya.
Oknum guru honorer yang telah bekerja selama 8 tahun ini hanya baru setahun menggunakan sabu tersebut.
Alasan menggunakan pun juga senada dengan rekannya.
"Sama mas, biar semangat kerja saja. Kalau gak pakai rasanya capek bawaannya, ngantuk juga," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.