Dua Peluru Bersarang di Kepala Bocah Usai Tertembak Senapan Angin
Akibat keteledoran seorang paman, yang sembarangan meletakkan senapan angin, seorang nyawa gadis kecil nyaris melayang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ahmad Rizki Abdul Gani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kejadian yang menimpa Kumalasari, bocah berusia enam tahun ini, setidaknya bisa menjadi pelajaran bagi orangtua atau pria dewasa lainnya.
Akibat keteledoran seorang paman, yang sembarangan meletakkan senapan angin, seorang nyawa gadis kecil nyaris melayang.
Dua peluru bersarang di kepala gadis berusia enam tahun tersebut.
Ia tertembak oleh salah satu temannya saat sedang asyik memainkan senapan angin itu.
Enggak tahu siapa yang tiba-tiba menembakkan. Tapi yang saya denger, dia bermain bertiga, yakni ada anak saya, anak tetangga dan anak yang punya senapan itu tadi," cerita Salamah.
Salamah menceritakan adapun peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/2) sore lalu, ketika saudaranya hendak berburu burung.
Ambit, saudaranya, yang saat itu bermaksud berburu menggunakan senapan angin namun meletakkan senjata itu sembarangan.
Baca: Door! Senapan Angin yang Dipegang Balita di Jombang Itu tak Sengaja Menembak Ibunya Sendiri
Seiring itu pula, saat senapan angin yang berisi peluru itu ia tinggal, rupanya sempat dimainkan salah seorang teman Kumalasari.
Nahasnya lagi, dua peluru tersebut justru meluncur deras mengenai dan menembus kepala Kumalasari saat seorang temannya menarik pelatuk.
"Awalnya saya bawa klinik Sungkai, tapi klinik tidak mampu. Kemudian bawa lagi ke RSUD Ratu Zalecha, tapi sama tidak mampu juga. Nah baru waktu itu kami bawa ke RSUD Ulin Banjarmasin," cerita Salamah.
Namun kini Salamah setidaknya bersyukur atas kondisi putrinya sudah sedikit membaik.
Itu setelah Kumalasari sempat menjalani operasi pengeluaran peluru senapan angin di kepalanya Senin (25/2/2019) siang kemarin.
"Alhamdulillah sudah sadar. Cuman kondisinya belum pulih total," kata Salamah.