Tujuh Korban Longsor di Tambang Emas Bakan Sudah Pulang
Empat korban tersebut yakni Sudarto Tulong (42) Warga Desa Mopusi, Topan Potabuga (41) Warga Kelurahan Genggulang
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO- Pasca longsor tambang emas Bakan, sejak tadi malam korban tertimbun longsor terus dibawa ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu.
Hingga hari ini Rabu (27/02/2019) sudah ada 10 korban yang dibawa ke RSUD.
"Empat korban yang dibawa tadi malam hingga Pukul 01.00 Wita," ujar Gunawan Ijom Humas RSUD Kotamobagu.
Empat korban tersebut yakni Sudarto Tulong (42) Warga Desa Mopusi, Topan Potabuga (41) Warga Kelurahan Genggulang, Pian Potabuga (42) Warga Kelurahan Genggulang, dan Beni Mamonto (31) Warga Langagon.
Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Rabu Pagi Terjadi 7 Kali Gempa Guguran, Status Waspada
Hingga pagi tadi ketambahan enam korban yakni Langko Aukarang Desa Tanoyan, Anas Sutio Nugroho Warga Desa Bongkudai, Mardianto Singasari Warga Desa Bilalang, Sawaludim Mamonto Warga Desa Mopusi, Hamang Mamonto Warga Desa Mopusi, dan Harsono Mokoagow Warga Desa Tudu Aog.
"Tujuh orang pasien sudah pulang, dua sedang dirawat. Satu meninggal dunia," ujar Gunawan.
Dua orang yang masih dirawat yakni Harsono Mokoginta fan Deni Mamonto.
Berdasarkan data yang diperoleh Tribun Manado dari Kodim Bolmong, bahwa peristiwa longsor terjadi Selasa 26 Februari 2019 sekitar pukul 21.00 Wita bertempat di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal lokasi Busa dalam areal kontrak karya PT JRBM alamat Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong.
Kronologis kejadian sekitar pukul 21.00 Wita, saat itu diperkirakan puluhan warga masyarakat sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas, karena banyaknya warga yang sedang mengambil material olahan emas dengan cara digali dengan menggunakan linggis (cara manual).
Baca: Kasus 3 Polisi Berpangkat Brigpol Ditangkap Nyabu di Makassar - Tahanan: Saya Bebas, Saya Cari Kau
Sehingga menyebabkan dinding lubang ambruk dan menimpa warga yang saat itu sedang berada di dalam lubang tersebut.
Lokasi tersebut sejak tahun 2018 dijadikan warga sekitar untuk mengambil material olahan emas secara ilegal.
Sehingga pada saat terjadi longsor di perkirakan terdapat puluhan warga yang sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas.
Setelah terjadi longsor warga dan sesama penambang yang saat kejadian berada di luar lubang langsung menghubungi warga lainnya dan sebagian lagi secara bergantian melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya. (Handhika Dawangi)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Tujuh Korban Longsor Tambang Bakan Sudah Pulang Rumah,