Tukang Becak di Solo Tiba-tiba Meninggal saat Menunggu Penumpang yang Diantarnya Berbelanja
Kematian seorang pengayuh becak menghebohkan warga Gang Pakuwojo, Kecamatan Serengan Kota Surakarta, Rabu (27/2/2019).
Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kematian seorang pengayuh becak menghebohkan warga Gang Pakuwojo, Kecamatan Serengan Kota Surakarta, Rabu (27/2/2019).
Berdasar identitas kependudukan, almarhum bernama Paijo (57), warga Sukosari RT 4 RW 3 Kelurahan Gemarang, Kedunggulon, Kabupaten Ngawi.
Saksi mata, Imam Taufik (34) menuturkan semula mengira Paijo sedang tidur dalam kabin becak.
Becak itu diparkirkan di gang Pakuwojo, sebelah toko Grosir Solo.
"Saya lihat bapak itu tidur. Tetapi kok uangnya tercecer di bawah. Saya bangunkan juga tidak segera sadar, ternyata sudah meninggal," ujar karyawan Solo Grosir itu.
Imam kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Serengan.
Tak berselang lama, personel Polsek Serengan dan Dokkes tiba di tempat kejadian perkara.
Mereka mengecek badan jenazah Paijo.
Berdasar hasil pengecekan, Humas Polsek Serengan, Aiptu Suharyanto memaparkan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.
"Di punggungnya ada bekas kerokan. Dugaan kami, almarhum sakit. Langkah selanjutnya, kami hubungi pihak keluarga," ujarnya.
Setelah pemeriksaan oleh tim Dokkes Polri, jenazah Paijo dibawa ke RSUD Dr Moewardi Surakarta.
"Barang bukti yang kami amankan hanya satu unit becak warna merah ada poster Capres 01 Jokowi-Ma'ruf dan uang tunai Rp 1.191.000.
Sempat Istirahat
Saksi mata lain, Suwarni menceritakan semula Paijo mangkal di dekat masjid An Niyah kawasan Pasar Nongko, sekitar pukul 10.00 WIB.
"Dia sedang tidur, lalu saya minta antarkan ke Toko Queen Coyudan. Terus saya minta untuk menunggu sekalian. Saya juga kaget kok jadi begini," ujarnya. (dna)