Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Bunuh Kakak Kandung di Kotabumi, Firasat Malam Pindahkan Foto Almarhum Ibu

Peristiwanya terjadi di Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung, Rabu, 27 Februari 2019.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Adik Bunuh Kakak Kandung di Kotabumi, Firasat Malam Pindahkan Foto Almarhum Ibu
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Hanya gara gara malu dimarahi, seorang adik bunuh kakak di Lampung.

Kasus adik membunuh kakak kandung ini membuat heboh apalagi terjadi di hadapan orangtua mereka.

Peristiwanya terjadi di Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung, Rabu, 27 Februari 2019.

Berikut sederet fakta kasus adik bunuh kakak kandung di Kotabumi, Lampung Utara

1.Pindahkan Foto Almarhum Ibu

Anang Afandi (30),ditusuk adiknya sendiri bernama, Panji Putra alias Puput (27), pada Rabu 27 Februari 2019 sekitar pukul 07.00 WIB.

Rukati masih ingat betul pada malam sebelum kejadian, suaminya saat itu belum tidur.

Baca: Peringatan Dini BMKG - Daftar Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem Kamis 28 Februari 2019

Berita Rekomendasi

Padahal, kebiasaan Anang tidur pukul 22.00 WIB. Dirinya merasa ganjil, dengan sikap Anang itu.

"Saya tadi sempat nanya. Kenapa sudah dini hari mas kok tidak tidur," ujarnya.

Atas pertanyaan itu, Anang menjawabnya habis mindahin foto ibu.

2. Acara 40 hari meninggalnya sang Ibu

Sebab, pada Selasa 26 Februari 2019, di rumah mertuanya sedang menggelar acara 40 hari Ibu Anang.

Kemudian pada Rabu pagi, dirinya dapat telepon Rayi Endang, kakak iparnya yang mengabarkan sedang terjadi keributan di rumah mertuanya.

"Saya bilang ke suami, coba mas lihat ke sana," jelasnya.

Ia bersama dengan suaminya ke rumah mertuanya, Ahmad, yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya.

Rupanya, kedatangannya itu menjadi malapetaka. Anang ditusuk di bagian dada kirinya oleh adiknya sendiri.

Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Pekan 28, Manchester United Menang, Tottenham Tumbang

"Kami langsung bawa ke RSU Ryacudu habis kejadian itu. Tapi nyawa nya tidak bisa terselamatkan, hingga meninggal dunia," katanya.

3.Pesan Sang Ibu Agar Jangan Keras

Sebelum meninggal, Ibu almarhum (Anang) sempat menitipkan pesan kepadanya, agar jangan keras kepada adiknya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara, Ajun Komisaris Donny Kristian Bara'langi menuturkan kejadian pembunuhan tersebut terjadi diduga lantaran tersangka tidak diterima dimarahi.

Akibatnya dia nekat menusuk kakak kandungnya.

4.Tidak Terima Dimarahi

Kejadian yang membuat geger ini terjadi di rumah orangtua korban, Muhammad (65), di Dusun Nangkojajar, Desa Kalicinta, Kotabumi Utara, Lampung Utara, sekitar pukul 07.00 WIB.

Saat itu, kakaknya memarahi tersangka. Tidak terima, Puput langsung mengambil pisau yang ada di dapur.

Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Pekan 28, Manchester United Menang, Tottenham Tumbang

Puput, menusukkan pisau tersebut sebanyak dua kali ke dada dan punggung korban.

Seusai melakukan penusukan, pelaku langsung kabur ke rumah kerabatnya yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.

"Anggota reskrim Polres dan anggota Polsek mengamankan Puput setengah jam usai kejadian," ujarnya.

5. Pelaku Diduga Alami Depresi

Tersangka Puput, dijerat pasal 338 KUHP yang ancaman hukumannya seumur hidup.

Saat ini, tersangka sudah diamankan di Polres Lampung Utara.

Berdasarkan penyelidikan sementara, tersangka diduga mengalami depresi.

6. Buatkan Kopi untuk sang Ayah

Puput mengaku nekat menusuk kakak kandungnya karena mau ditampar .

Tak terima, ia langsung ambil pisau di dapur kemudian, tusuk di dada kiri dan punggung.

Sebelum kejadian, tersangka juga sempat membuatkan kopi untuk bapaknya.

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul 6 Fakta Kasus Adik Bunuh Kakak Kandung, Firasat Malam Pindahkan Foto Almarhum Ibu

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas