Mengaku Terus Berzikir, Ini Cerita Korban Longsor di Lubang Tambang Bakan Selama 21 Jam
Rusdi Tulong (35) warga Mopusi Satu berkisah selamat dari longsor dalam Tambang Busa di Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolaang Monngondow
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, BOLAANG MONGONDOW - Rusdi Tulong (35) warga Mopusi Satu yang selamat dari longsor dalam Tambang Busa di Desa Bakan, Kecamatan Tanoyan, Kabupaten Bolaang Monngondow (Bolmong) yang terjadi pada Selasa (26/2/2019) lalu
Rusdi Tulong bersama dua rekannya terjebak dalam satu lorong sempit tambang berukuran dua kali dua meter, 15 meter jaraknya dari lubang masuk tambang selama 21 jam.
"Kami bergantian untuk meluruskan kaki. Saat satu meluruskan, dua lainnya melipat. Begitu seterusnya sampai dievakuasi," ujar Rusdi saat ditemui di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, kepada Tribun Manado, Kamis (28/02/2019)
Rusdi kaget saat bebatuan di bagian atas ambruk. Mereka masuk pada Pukul 07.00 Wita di hari kejadian.
Di dalam memang ada banyak orang terkumpul di satu lorong besar.
Rusdi bersama dua rekannya di lorong lain tambang, jauh dari lorong besar itu.
"Sejak pagi tak ada tanda-tanda akan ambruk. Biasanya kami keluar ketika mencapai target 50 bongkahan. Saat itu Pukul 21.00 Wita sudah 35 bongkahan kemudian kejadian itu terjadi," ujar Rusdi.
Lokasi ambruk dengan tempat Rusdi mengambil bongkahan batu sekitar lima meter
"Kami sudah tidak tahu tanda-tanda. Tiba-tiba hanya terdengar bunyi sangat keras di luar kemudian bebatuan ambruk dan menutup akses jalan. Kami bertiga pun terjebak. Saat itu kami kesulitan bernapas," ujar Rusdi.
Rasa haus dan lapar lama kelamaan mulai terasa. Rusdi dan dua rekannya tak bisa berbuat apa-apa.