Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-gara Sentuh Organ Intim Istrinya, Lelaki Ini Nekat Potong Tangan Saudara Iparnya

Gara-gara seorang saudara ipar sentuh bagian intim istri, pria di Kalbar memotong tangannya

Editor: Sugiyarto
zoom-in Gara-gara Sentuh Organ Intim Istrinya, Lelaki Ini Nekat  Potong Tangan Saudara Iparnya
Hindustan Times
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KALBAR - Bagian organ intim wanita merupakan mahkota bagi suaminya. Gara-gara seorang saudara ipar sentuh bagian intim istri, pria di Kalbar ( Kalimantan Barat) memotong tangan. 

Pria bernisila MS itu gelap mata setelah mengetahui saudara iparnya berinisial A menyentuh bagian organ intim istrinya. 

Seorang pria Kalbar itu nekat menyerang A dengan sebilah parang, hingga pergelangan tangan kiri A putus.

MS tega memenggal tangan korban lantaran tidak terima perlakuan korban pada istrinya. Korban disebut menyentuh organ intim istri pelaku.

Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Permadean mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Rabu (27/2/2019).

"Sekitar pukul 20. 45 WIB Rabu malam, terjadi penganiayaan dengan cara pelaku memotong tangan korban dengan menggunakan sebilah parang," kata Iptu Antonius Permadean, Kamis (28/2/2019).

Antonius mengungkapkan, kejadian terjadi saat istri MS sedang menjemur pakaian di belakang rumah.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, istri MS pergi untuk mandi di sungai, yang letaknya tepat di depan rumahnya.

"Setelah mandi di sungai, depan rumah pelaku, kemudian korban lewat di depan istri pelaku sambil memegang arah kemaluan istri pelaku," ujar Iptu Antonius.

Tak langsung marah pada korban, pelaku justru memarahi istrinya sendiri. "Pada saat itu pelaku melihat dan marah dengan istrinya sendiri," kata Iptu Antonius.

Setelah terlibat adu mulut dengan istri, MS kemudian mendatangi A dan langsung menyerangnya.

"Rumah pelaku dan korban besebelahan serta korban dan pelaku memiliki hubungan keluarga yaitu istri korban dan istri pelaku kakak adik kandung," kata Iptu Antonius.

Saat MS datang, A sedang makan. A berusaha untuk menangkis serangan MS.

Sayang, upayanya itu justru membuat tangan korban putus tepat di bagian pergelangannya.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur dengan memecahkan kaca jendela rumah korban.

Pecahan kaca tersebut juga turut membuat tangan pelaku terluka. Melihat aksi dari MS, istri pelaku kemudian melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian.

Korban kehilangan tangan

A mengaku sedih melihat kondisi tangannya. A yang berprofesi menjadi seorang petani, mengaku kesulitan bekerja, setelah kehilangan satu tangannya.

Setelah dilakukan operasi, tangannya tidak dapat disambung kembali. "Saya menjadi cacat seumur hidup," ujar A.

A mengaku heran dan tidak percaya, pelaku yang masih keluarganya sendiri itu, tega menganiaya dirinya.

"Tidak tahu dia ini kerasukan apa sehingga berbuat seperti itu, padahal siang kami masih berkomunikasi," kata A, seperti dikutip dari TribunPontianak (grup SURYA.co.id).

Menyesali nasib malangnya, Ahmad menjelaskan bahwa selama ini tidak mempunyai masalah dengan pelaku.

"Hampir setiap hari saya bertemu dia dan selama ini tidak pernah ada masalah dengan dia. Saya tinggal di rumah tersebut bersama keluarga baru satu tahunan," tutur Ahmad.

Dalam penjelasannya, Ahmad menuturkan bahwa pelaku tiba-tiba datang ke rumahnya.

Pelaku kemudian menanyakan keberadaan Ahmad melalui istrinya.

"Malam sekitar jam setengah sembilan dia datang ke rumah, tanya istri di mana saya, istri jawab saya lagi makan di dalam," jelas Ahmad.

"Saat itu dia sudah membawa parang, saya tanya ada apa dek, tiba-tiba dia langsung membacok saya," terangnya.

Ahmad mengaku tidak menaruh dendam pada pelaku, namun ia sepenuhnya menyerahkan proses hukum pelaku pada kepolisian.(*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas