Polisi Berprestasi Itu Tembak Kepala Sendiri, Sang Istri Posting Posting Curahan Hati
Anggota Polsek Batuampar Polresta Barelang Bripka Kristian Poltak Bosca Sitorus diduga tewas bunuh diri di kantornya
Editor: Hendra Gunawan
Ketika itu, pelaku ditangkap diperairan Jembatan 1 Barelang.
Sosok Bripka Kristian dikenal ahli dalam bidang reserse
“Karena sejak pangkat Briptu, sampai dengan Bripka ini, dia (Bripka Kristian Poltak Bosca) selalu di bidang reserse,” kata seorang sumber yang meminta namanya tidak disebutkan.
Benarkah Kristian Tewas Bunuh Diri?
Sumber ini pun amat kaget ketika sahabatnya itu diberitakan tewas bunuh diri.
Bripka Kristian Poltak Bosca menikah sekitar September 2014 silam.
Pernikahannya di Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Blok II, Lubukbaja, Batam.
Ia dikarunai dua orang anak, seorang putri dan seorang putra.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga mengungkapkan, sejauh ini polisi masih melakukan visum terhadap jenazah korban.
"Sejauh ini, kita masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait peristiwa itu. Hari ini pun masih dilakukan visum," katanya, Kamis (14/2/2019).
Disampaikannya, dari hasil olah TKP yang dilakukan, korban mengahkiri hidup dengan menggunakan senjata api milik rekannya.
"Yang bersangkutan menembakkan dirinya dengan senjata api milik rekannya. Tentunya, kita tak ingin peristiwa ini terulang kembali," ujarnya yang turut didampingi Irwasda Polda Kepri, Kombes Pol Purwolelono.
Apa yang menjadi penyebab Bripka Kristian mengakhiri hidupnya ini pun, masih dalam proses penyelidikan.
"Kita belum bisa pastikan apa penyebabnya, kita masih dalami," kata dia.
Tidak Memiliki Senjata Api
Ditanyakan bagaimana prosedur kepemilikan senjata apa dan tanggung jawab personel yang mendapatkan izin, Erlangga mengatakan, pengawasan Polda sendiri terhadap senjata api sangat ketat.
"Kita sampaikan, bahwa yang bersangkutan tidak memegang senjata api, itu milik rekannya. Dan selama ini bila mendapatkan izin memegang senjata api itu melalui tahap yang ketat," tegasnya.
Selain itu, dalam izin kepemilikan itu pun setiap satu tahun diperbaharui. Dan bila tidak lulus dalam tahapan psikologi, tidak akan diberikan.
"Jadi saya tegaskan, izin yang diberikan untuk memegang senjata api itu sendiri secara selektif. Tidak bisa kita sembarangan pinjamkan senjata api milik kita sama orang lain," jelasnya.
Terkait rekan yang meminjamkan senjata api tersebut, dikatakannya, langsung dilakukan permintaan keterangan, untuk proses pendalaman atas kasus tersebut.
"Sedang kita mintai keterangannya," ujarnya.
Istri Tak Berhenti Menangis
Sementara, Hilda Delvia F Pakpahan, istri mendiang Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus, tidak berhenti menangis di depan peti jenazah suaminya yang sudah terbujur kaku.
Hilda yang melilitkan kain putih ke kepalanya, terus mengelus kepala suaminya itu. Hilda tidak percaya suaminya telah pergi dengan begitu cepat.
"Papi, kok secepat itu," kata-katanya seraya mengelus bagian kening Kristian suaminya.
Selain Hilda, kedua orangtua almarhum juga menangis tiada henti.
Seorang wanita paruh baya yang diperkirakan orang tua Kristian, menangis sambil berkata-kata.
"Amang, baru kemaren gendong anaknya yang kecil. Sempat ia pamit. Pergi dulu yang sayang. Begitu cepat amang pergi," kata-kata ibu itu yang terus menangis.
Keluarga dan kerabat dari Gereja Katolik Paroki Santo Petrus Blok II, Lubukbaja, Batam tampak mengelilingi peti mati tersebut.
Selain itu, di rumah duka di Blok III Gang Kangkung Nomor 54 Lubuk Baja, Batam, Kepri pelayat silih berganti. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul VIRAL! Curhat Pilu Hilda Delvia, Istri Bripka Kristian Sitorus: Jenazahmu Jadi Kejutan Ulangtahunku