1 Orang Pingsan Saat Demo Konflik Lahan Desa Koto Aman di Depan Kantor Gubernur Riau
Warga Desa Koto Aman telah empat hari melakukan demo di depan kantor Gubernur Riau. Seorang ibu bahkan jatuh pingsan.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Setelah bertahan selama empat hari di Ibukota Provinsi Riau, ratusan warga Desa Koto Aman, Kecamatan Tapung Hilir, Kampar kembali melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubenur Riau, Jumat (8/3/2019).
Aksi demontrasi ini sudah berlangsung yang kesekian kalinya.
Dalam aksi unjuk rasa ini seorang ibu jatuh pingsan dan langsung dibopong oleh Polisi Wanita (Polwan) yang ada di lokasi demo.
Ibu yang pingsan diduga kelelahan tersebut kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.
Tuntutan yang disampaikan dalam aksi demo kali ini masih sama dengan tuntutan pada aksi-aksi sebelumnya, yakni meminta pemerintah, baik pusat dan provinsi untuk menuntaskan koflik lahan di Desan Koto Aman.
Dimana warga menuding lahan mereka seluas lebih kurang 1500 hektare dikuasai oleh PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL).
"Kami minta BPN agar mengukur ulang lahan PT SBAL dan mengembalikan lahan kami seluas 15 ribu hektare. Kami tidak ingin diberikan janji-janji manis saja," kata Dapson, Koordinator Aksi Warga Desa Koto Aman, Kampar
"Kami menagih janji mu pak Jokowi, katanya akan menyelesaikan konflik agraria di desa kami empat bulan lalu, tapi nyatanya apa, sampai sekarang belum tuntas juga," kata Dapson.
Pendemo yang didominasi ini ibu-ibu ini duduk lesehan di pinggir jalan tepat di depan pagar Kantor Gubenur Riau.
Mereka terus berteriak menyampaikan tuntuntanya, sebab hingga sampai saat ini Presiden Jokowi tidak bisa menuntaskan persoalan mereka.