Ria Norsan Pastikanm akan Penuhi Panggilan Bawaslu untuk Klarifikasi
Norsan menyebut kedatangannya berkampanye di wilayah Siantan Kabupaten Mempawah bukanlah sebagai Wagub Kalbar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ridho Panji Pradana
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Wagub Kalbar, Ria Norsan yang juga Ketua DPD Golkar Kalbar memastikan menghadiri panggilan dari Bawaslu untuk melakukan klarifikasi.
"Udah, udah dapat (panggilan Bawaslu, red), bisa hadir," kata Norsan, Jumat (8/3/2019) ditemui di Gedung Zamrud Pontianak.
Ia menyebut kedatangannya berkampanye di wilayah Siantan Kabupaten Mempawah bukanlah sebagai Wagub Kalbar.
"Saya datang,kan sebagai Ketua Partai, bukan sebagai Wakil Gubernur, tapi disitu memang harus ada izin, kita sudah ajukan izin ke Gubernur untuk diteruskan ke Kemendagri, namun seandainya pun salah, hanya sanksi administrasi, tidak sampai ke pidana," tuturnya.
"Saya sudah sampaikan, Rahmad mantan kader Golkar, dan juga teman baik saya, jadi tidak ada masalah, hanya mungkin kemarin kita masuk ke daerah, dia sudah masuk ke Gerindra, agak kagetlah," timpal Bupati Mempawah dua periode ini.
Wasekjend DPP Golkar, Maman Abdurahman mempercayakan proses pemanggilan Ria Norsan kepada Bawaslu.
"Itukan sudah masuk domain Bawaslu, dan kami juga tidak bisa ikut intervensi, kita serahkan saja kepada mekanisme internal yang ada di Bawaslu dengan catatan kami meminta ke Bawaslu agar menjalankan semua proses dengan mekanisme yang ada, transparan dan seadil-adil mungkin karena kalau didalam momentum seperti ini tedensi politik akan tinggi sekali, tapi yang terpenting jalankan saja sesuai mekanisme yang ada," katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya Golkar juga sudah melakukan pendampingan hukum kepada Ria Norsan.
"Tentu kita akan mengawal sampai saat ini, tim hukum kita juga sudah ikut mendampingi. Jadi saya pikir kalau terkait pemanggilan Pak Norsan, gak ada yang perlu dibesar-besarkanlah, itukan hanya konfirmasi pada tahap klarifikasi Bawaslu, jadi yang penting terpenting sekarang menurut saya, mari kita masyarakat Kalbar menjaga kondusivitas, saling menhormati dan menghargai perbedaan pilihan politik dengan catatan siapapun yang terpilih kedepan baik legislatif maupun Presiden, merekalah yang terbaik dan pilihan dari hati rakyat," pungkasnya.