TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG-Tokoh Pariwisata Carita, Banten, Teja Heryana, menyampaikan keresahannya saat bertemu rombongan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tentang kinerja anggota dewan yang menghmbat pariwisata.

“Permasalahan pokok pariwisata Pandeglang adalah SDM yang tidak memiliki daya juang dan kemauan untuk memajukan pariwisata. Mereka harus diganti,” kata Teja," Jumat (8/3/2019).

Pengusaha pariwisata di Pandeglang ini merasa komitmen para anggota dewan saat ini belum terlihat.

“Selama 18 tahun, tidak ada jejak perubahan yang diakukan oleh eksekutif maupun legislatif di sini. Hal paling sederhana seperti truk sampah saja tidak bisa diadakan sejak 2001. Tapi kalau proyek seperti mobil dinas pejabat kok bisa,” paparnya.

Teja berharap legislatif dapat bersikap terbuka terhadap masyarakat terkait anggaran yang dialokasikan. Karena itu, Teja mendukung gagasan PSI tentang transparansi di parlemen.

“Saya melihat PSI itu berani melawan arus. Saya suka semangatnya dan saya suka ide-idenya. Kita berharap legislatif bisa menganggarkan dengan benar kebutuhan masyarakat dan kontrol. Selama ini kita tidak tahu uang rakyat dialirkan untuk apa,” jelas Teja.

Teja juga mengingatkan caleg PSI agar bisa menjaga integritas dan tidak korupsi. Teja sendiri merupakan mantan anggota DPRD Pandeglang yang mengundurkan diri pada 2003, sebelum masa baktinya selesai, karena melihat korupsi yang merajalela di Pandeglang dan Banten.

“Saya berharap caleg PSI harus bisa pandai memagari diri dan jangan terpeleset kasus korupsi. Godaan uang itu banyak tapi tugas DPR Itu berat karena membawa amanah rakyat,” kata pria 69 tahun ini.

Ketua DPP PSI, Sumardy, menganggap Teja merupakan inspirasi bagi PSI karena memiliki semangat antikorupsi yang sama. “Korupsi adalah masalah khusus di Pandeglang dan masalah umum di Banten. Hal ini tentu menghambat perkembangan pariwisata.

Baca: KPK Proses Laporan PP Pemuda Muhammadiyah Soal Korupsi Dana Kemah

Kisah Pak Teja menjadi inspirasi bagi kami dan PSI sejak awal memang mengedepankan transparansi dan memiliki semangat antikorupsi,” ujar Sumardy.

PSI yakin permasalahan korupsi harus diberantas dengan sistem yang mendukung. “Kami datang tidak hanya dengan niat baik tetapi kami juga membangun sistem," katanya.

"Kami akan melaporkan semua kegiatan anggota PSI ketika nanti duduk di DPR termasuk ketika menyusun anggaran via aplikasi agar masyarakat dapat memantau sendiri anggaran untuk pengembangan pariwisata,” tutur Sumardy.

Baca: Panggung Indonesia Kembali Gelar Wakil Rakyat Terbaik 2019

Pertemuan antara PSI dengan Teja merupakan bagian dari rangkaian Solidarity Tour di Banten pada 8-10 Maret 2019 dalam rangka menghimpun aspirasi masyarakat.