Pengemudi Ojek Pangkalan dan Ojek Online di Wonosobo Bentrok, Satu Motor Dirusak
Kericuhan antara pengemudi ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) terjadi di Kabupaten Wonosobo, Senin (11/3/2019).
Editor: Sugiyarto
Selanjutnya, mereka pun bergerak ke arah alun-alun Wonosobo.
"Insiden tadi itu spontanitas dari rekan-rekan," ucapnya.
Ia menambahkan, saat ini anggota paguyuban ojek pangkalan di Wonosobo sekitar 10.700 orang.
"Untuk tadi, yang ikut aksi solidaritas ratusan orang," imbuhnya.
Disinggung soal adanya laporan ke pihak kepolisian, sambung Yitno, pihaknya akan mematuhi prosedur hukum yang berlaku.
Selain itu, ia juga meminta ojol mentaati imbaun dan surat edaran dari instansi terkait.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Wonosobo, Iptu Heldan menerangkan, pihaknya menerima laporan aksi perusakan dan juga penganiayaan terhadap pengemudi ojek online.
Menurutnya, Polres secara profesional akan menindakanjuti laporan itu.
"Laporan yang masuk kita proses, sesuai dengan koridor hukum yang berlaku," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimhu Wonosobo, Bagyo Saraston mengatakan ,pada prinsipnya ia sudah menyurati para pengemudi ojol, melalui kuasa hukum yang ada, agar mematuhi peraturan perundangan.
Menurutnya, terkait keabsahan kendaraan roda dua yang digunakan sebagai sarana transportasi umum, masih menunggu rancangan peraturan dari Kemenhub.
Karena itu, ia mengimbau, semua pihak agar menahan diri, demi terciptanya kondusivitas wilayah di Wonosoo.
"Terlebih, ini menjelang Pemilu, kami imbau semua bisa menjaga suasana agar tetap kondusif," pungkasnya. (Yayan Isro' Roziki)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.