Warga Korban Bencana Gempa dan Tsunami Sulteng Gelar Kongres Hari Ini, Kejelasan Huntap jadi Sorotan
Warga yang tergabung dalam Korban bencana Padagimo (Palu, Donggala, Sigi, dan Parimo) mengaku belum puas dengan penanganan pasca bencana.
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Warga yang tergabung dalam Korban bencana Padagimo (Palu, Donggala, Sigi, dan Parimo) menggelar konggres hari ini (11/3/2019).
Kongres digelar pukul 09.00 wita, di Lapangan Vatulemo Palu. Korban bencana Pagadimo, mengaku belum puas dengan penanganan pasca bencana.
"Kami mengundang Bapak Gubernur, Wali Kota Palu, dan Bupati Sigi, Donggala, maulun Parimo," ungkap Ketua Panitia Kongres, Yusrin L Banna.
Adalun tuntutan yang mereka suarakan antara lain, soal kejelasan tempat relokasi alias menempatkan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban likuifaksi di Balaroa dan Petobo.
• Alat Berat Diturunkan ke Lokasi Banjir di Desa Salua, Jalan Poros Palu-Kulawi Sudah Bisa Dilalui
Menolak penyaluran dana stimulan yang berbelit-belit untuk perbaikan, dengan harapan bisa diberikan uang tunai kepada korban bencana.
Penyaluran uang duka yang sampai saat ini belum diberikan juga menjadi tuntutan mereka.
"Segera salurkan uang duka korban bencana 28 September 2018, kepada ahli waris," ujar Yahdi Basma, Ketua Forum Warga Korban Likuifaksi Petobo.
Selain itu, pemenuhan kebutuhan air bersih dan masalah kredit korban bencana yang masih jalan, juga menjadi tuntutan mereka.