Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Penjual Bandrek Ancam Teller dan Akan Bakar BNI di Dumai, Ini Cerita Keluarganya

Ancam Teller BNI 46 Dumai dengan parang dan siramkan pertalite ke meja teller, margono ternyata penjual bandrek

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Penjual Bandrek Ancam Teller dan Akan Bakar BNI di Dumai, Ini Cerita Keluarganya
Tribun Pekanbaru/Syahrul Ramadhan
Identitas tersangka tindak kriminal pengancaman dan pengrusakan di Bank BNI 46 Dumai pada Senin (11/3/2019) akhirnya terungkap. Pihak Polres Dumai merilis identitas tersangka yakni Margono, lelaki kelahiran 1975 warga Purnama Kota Dumai. TRIBUN PEKANBARU/SYAHRUL RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ancam Teller BNI 46 Dumai dengan parang dan siramkan pertalite ke meja teller, margono ternyata penjual bandrek, ini kata keluarga dan kenalannya.

Aksi Margono di BNI 46 Jalan Jenderal Sudirman, Kota Dumai, Riau pada Senin (11/3/2019) membuat gempar masyarakat setempat.

Pria 44 tahun itu nekat membawa parang dan mengancam nasabah serta pegawai bank.

Margono juga nyaris membakar bank tersebut.

Ia sempat menyiram meja teller bank dengan bahan bakar jenis pertalite.

Aksinya langsung dihentikan pihak kepolisian.

Penelusuran Tribunpekanbaru.com, Margono ternyata seorang penjual minuman hangat bandrek dan aneka jamu di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.

Baca: Jenazah WNI Penumpang Ethiopian Airlines yang Jatuh Belum Ditemukan

BERITA REKOMENDASI

Ia sudah berjualan di sana cukup lama.

Kios aneka minuman hangat dan jamu dagangannya cukup ramai pembeli.

Tempat berjualannya berupa kios semi permanen di tepi Jalan Dr.Wahidin.

Pria tersebut dikenal baik oleh para pelanggan yang kerap menikmati aneka minuman hangat pada malam hari.

Satu pelanggannya menyebut bahwa MR pada Minggu malam tidak memperlihatkan gelagat mencurigakan.

MR tetap melayani para pelanggan yang datang ke kios miliknya.

Baca: Ditinggal Reino Barack Nikah dengan Syahrini, Luna Maya Disebut Bakal Dapat Pria Bersifat Kebapakan

"Biasa saja kok, saya sempat minum bandrek di sana. Sikapnya wajar saja dan tidak ada yang aneh," terang pria yang enggan disebut namanya kepada Tribun, Senin petang.

Pria tersebut mengaku sering berkumpul dengan rekan-rekannya di sana.

Ia pun sering berjumpa dan bercengkrama dengan MR.

Tapi ia tidak tahu, apa yang merasuki MR hingga berbuat nekat.

Baca: Lion Air Hentikan Pengoperasian Pesawat Boeing 737 MAX 8

"Kami tahunya beliau itu baik-baik saja. Kalau ngbrol ya manut saja. Makanya kami kaget waktu dengar beliau mengamuk," ulasnya.

Kepolisian Dumai belum memastikan motif dari pelaku.

Polisi belum menyimpulkan motif pelaku.

Dugaan awal pelaku hendak melakukan perusakan dan pengancaman di bank.

Mereka juga belum memastikan kondisi kejiwaan dari MR.

"Kalau kondisi kejiwaan butuh pemeriksaan lebih lanjut. Sebab dokter belum lakukan pemeriksaan," papar Kapolres Dumai, AKBP Restika PN terpisah.

Ia mengatakan bahwa pelaku sudah mendapat penanganan medis usai beraksi.

Polisi terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

Baca: Pengakuan Pembunuhan Seorang Janda: Sofyan Bunuh Kekasih Gelapnya Karena Terus Minta Uang

Sebab pelaku mengamuk saat hendak diamankan petugas.

Mantan Kapolres Siak ini menyebut bahwa MR adalah warga purnama.

Pelaku tinggal bersama keluarganya.

Pelaku juga memiliki dua anak.

"Informasi kita peroleh, pelaku juga berjualan bandrek di Purnama. Nanti kita minta keterangan keluarga juga," ulasnya.

Sosok Margono di Mata Keluarganya

Berbeda dengan sejumlah kenalannya, Iyah, Kakak kandung Margono mengungkapkan fakta mengejutkan.

Iyah menyebut, adiknya bernama Margono itu punya masalah pribadi.

Baca: Reino Barack-Syahrini Disebut Ada Tekanan Saat Hadapi Media, Peramal: Tegang karena Merasa Bersalah

"Dia sudah beberapa tahun belakangan ada kelainan, seperti stres gitulah," kata Iyah pada Senin (11/3/2019).

Dia menerangkan, adiknya tersebut memang masih bejualan bandrek.

Namun, yang kerap berada di lapaknya adalah Istrinya.

"Dia setahu saya tak ikut jualan lagi. Namun, masih suka datang dan minum disana," ungkapnya.

"Maklum, banyak kawan dan kenalannya minum disitu juga," tambah Iyah.

Iyah membantah jika adiknya disebut punya masalah yang melibatkan pihak kepolisian dalam keseharian.

"Dia tak punya masalah. Memang orangnya suka tiba-tiba melamun dan marah-marah, tapi adik saya baik dan tak pernah ribut," pungkasnya.

Sosok Margono di Mata Kenalan

Sosok Margono dikenal sebagai warga biasa oleh masyarakat tempat dia tinggal di Purnama.

Lelaki periang ini kerap dikenal sebagai sosol paling baik oleh sesama warga baik yang lebih tua, sepantaran maupun lebih muda.

Di kawasan Purnama, Margoni dikenal sebagai pedagang bandrek yang buka sore hari hingga malam.

Bagi sebagian kalangan, usaha bandrek yang diberi nama Bandrek Margono cukup dikenal di sejumlah kalangan Kota Dumai.

Seorang warga Purnama bernama Pur mengaku, sehari sebelum kejadian dia masih minum bandrek di tempat Margono.

"Dia (Margono, red) terkenal orang paling baik. Tak ada yang aneh dengan dia. Semalam saya masih minum disana dan ngobrol seperti biasa. Seperti tak ada masalah apa-apa," sampai Pur pada Senin (11/3/2019).

Dilanjutkannya, Pur minum bandrek di lapak Bandrek Margono bisa beberapa kali dalam seminggu.

Keduanya juga cukup akrab.

Apalagi, Pur merupakan pengurus dari sebuah organisasi kepemudaan nasional di Dumai.

"Saya cukup dekat. Tapi memang tak ada firasat. Semalam kami ngobrol lama dan dia tak mengeluh apa-apa," ucapnya.

"Sampai tadi siang saya dengar kejadian di BNI Dumai, saya tak sangka, kalau itu Margono yang ngobrol sama saya semalam," tandas Pur.

Terungkap identitas pelaku pengrusakan di Bank BNI 46 Dumai, sempat ancam teller, pelaku ingin membuat kegaduhan dan membakar bank itu, Kapolres Dumai tegaskan bukan perampokan.

Identitas tersangka tindak kriminal pengancaman dan pengrusakan di Bank BNI 46 Dumai pada Senin, (11/3/2019) akhirnya terungkap.

Pihak Polres Dumai merilis identitas tersangka yakni Margono, lelaki kelahiran 1975 warga Purnama Kota Dumai.

Melalui Paur Humas Polres Dumai Iptu Dedi Nofarizal mengatakan, Margono sempat mengancam teller dan pengunjung dengan kalimat 'Kalau mau selamat kalian keluar semua'.

"Aksi yang dilakukan oleh Margono bukanlah usaha perampokan. Melainkan pengancaman dan pengrusakan," sebut Paur Humas.

Selain mengancam, Margono juga berusaha menyiramkan BBM diduga Pertamax ke areal lantai dan meja teler nomer tiga.

"Dia (Margono, red) juga merobek slip penarikan dan setoran ada di lobi bank BNI dan merusak kursi pengunjung dan komputer," sampainya.

Hasil interogasi pihak kepolisian disimpulkan, pelaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank tersebut.

"Dari keterangan pelaku disimpulkan, dia hanya ingin membuat keributan saja tak ada maksud merampok dan sebagainya," pungkasnya.

Kapolres Dumai, AKBP Restika PN menegaskan bahwa keributan di gedung BNI 46 Dumai, Jalan Jendral Sudirman, Kota Dumai, Riau pada Senin (11/3/2019) bukan perampokan.

Ia memastikan tidak ada uang yang dirampas oleh pelaku perusakan berinsial oleh pria berinisial MR.

"Saya tegaskan bahwa itu bukan perampokan. Aksi tersebut perusakan dan pengancaman," jelas Restika kepada Tribun, Senin siang.

Polisi sudah mengamankan MR.

Sejumlah personel polisi sempat bergulat dengan pelaku lantaran melakukan perlawanan.

Mereka akhirnya melumpuhkan pelaku dengan timah panas.

Polisi memembak kaki kiri pelaku.

Saat ini pelaku harus mendapat perawatan medis di RSUD Dumai.

"Kami terpaksa lumpuhkan pelaku. Sebab melakukan perlawanan dan mengancam nasabah di bank," terangnya.

Mantan Kapolres Siak ini menyebut polisi sudah memeriksa sejumlah saksi pasca kejadian.

Ada dua saksi sudah dimintai keterangan polisi.

Personel polres juga melakukan olah TKP.

Restika menyebut bahwa awalnya pelaku datang ke BNI Jalan Jendral Sudirman dengan mengendarai sepeda motor Vario warna biru.

Pelaku yang turun dari motor langsung bergerak ke dalam BNI.

Ia mengeluarkan parang yang sudah dibawanya.

Pria 44 tahun ini berteriak dan memerintahkan nasabah dan pegawai bank untuk keluar.

Ia juga mengayunkan parang ke meja teler 3 tersebut.

Pegawai bank langsung lari keluar dari bank.

Pelaku lantas mengeluarkan jerigen yang telah disiapkannya.

Ia menyiramkan bensin yang ada dalam jerigen tersebut ke meja teler 3.

MR juga menyiram lantai bank dengan bensin.

Pelaku juga merobek slip penarikan dan setoran yang ada di lobi BNI.

Ia juga merusak kursi pengunjung dan komputer yang ada.

Petugas keamanan bank langsung melaporkan kejadian itu ke personel Polres Dumai yang bertugas di sana.

Mereka langsung berlari dalam bank sambil meminta pelaku untuk menyerahkan diri.

Pelaku tidak mau menyerah begitu saja.

Personel Polres Dumai langsung membantu meringkus pelaku.

"Ada perlawanan, maka kita tembak kaki kiri pelaku," ulas Restika.

Polisi sudah menginterogasi pelaku.

Dugaan sementara pelaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank.

Saat ini situasi di bank tersebut sudah terkendali.

Pelaku juga sudah diciduk polisi

"Saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut," paparnya.(Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan/Fernando Sikumbang)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul ANCAM Teller BNI 46 Dumai dengan Parang, Margono Ternyata Penjual Bandrek, Ini Kata Keluarganya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas