Kawasan Rindu Alam Jadi Lokasi Pemusnahan Sisa Bahan Peledak Milik Terduga Teroris Sibolga
Rindu Alam berlokasi sekira tujuh kilometer dari Mapolres Tapteng, yang secara geografis merupakan kawasan perbukitan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI - Kawasan Rindu Alam di Kelurahan Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dipilih menjadi lokasi disposal/pemusnahan sisa bahan peledak yang diamankan polisi dari kediaman terduga teroris Sibolga.
Rindu Alam berlokasi sekira tujuh kilometer dari Mapolres Tapteng, yang secara geografis merupakan kawasan perbukitan.
Pantauan di lokasi, sejak Kamis (14/3) sekira pukul 07.00 WIB, puluhan polisi telah bersiaga di lokasi.
Meski tak menutup akses jalan, satuan pengamanan gabungan Polres Tapteng dan Sibolga, telah melakukan sterilisasi lokasi, termasuk menghalau kendaraan roda empat ke atas melintas ke lokasi.
Tampak di kawasan perbukitan, beberapa personel Jibom bersiap-siap.
Untuk diketahui, Rindu Alam berlokasi di wilayah perbukitan.
Titik disposal sisa bahan peledak berada di lereng bukit dan menghadap sungai.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto sebelumnya mengatakan, selain mengamankan sebagian sisa bahan peledak, di rumah terduga teroris Jalan Cenderawasih, Sibolga polisi, kata turut mengamankan beberapa barang bukti lain seperti botol, kaleng dan tabung gas.
Baca: Ungkap Jaringan Teroris, Presiden Jokowi Apresiasi Kerja Polri
"Sementara baru satu (jasad terduga teroris) ditemukan, serpihan daging tubuh dan tulang. Atau ada yang lain itu nanti diuji tim DVI. Kami minta warga pindah ke parameter aman," ujarnya.
Agus mengatakan operasi yang digelar mereka hari itu selesai dan akan dilanjutkan pada, Kamis (14/3) pagi dengan agenda disposal atau pemusnahan atau peledakan barang bukti diduga bom di halaman belakang Polres Tapteng.
"Anak Abu Hamzah satu dan dimungkinkan ikut (bersama istri terduga teroris meledakkan diri). Yang terlempar 70 meter lebih diduga potongan tulang istri Abu Hamzah. Untuk Abu Hamzah sedang di Polres Sibolga," ujar Kapolda.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, istri terduga teroris bernama Solimah.
Perempuan tersebut berasal dari kota Padangsidempuan.
Dari informasi yang didapat dari warga, kehidupan Abu Hamzah dan Solimah berubah setelah pulang dari Pulau Jawa.
Sekira pukul 18.30 WIB, Agus pun mengatakan olah kejadian perkara dihentikan dan akan dilanjutkan Kamis pagi.
Agus kembali melanjutkan, ledakan yang terjadi pada Rabu dini hari memunculkan lubang berdiameter lima meter dengan kedalaman tiga meter.
"Jadi kemungkinan ledakan tadi malam cukup besar yang ditanam," ujarnya. (irf)