Kepala BNPB Tawarkan Pemikiran Masyarakat Tidak Lagi Bakar Hutan
Data BNPB menyebutkan 99% karhutla disebabkan karena ulah manusia sehingga pendekatan terhadap warga pembakar perlu menjadi perhatian setiap pihak
Editor: Eko Sutriyanto
Di samping itu, Indonesia masih mengimpor kopi dengan besaran 300 sampai dengan 600 ton per tahun, padahal negeri ini pengekspor kopi ke-5 di dunia.
Hal tersebut dicontohkan Kepala BNPB untuk menciptakan upaya humanis yang lebih meningkatkan martabat masyarakat.
Hutan yang menjadi kekayaan masyarakat Jambi sebisa mungkin tidak untuk ditebang dan dibakar tetapi dilestarikan untuk generasi masyarakat Jambi ke depan.
Pada tahun 2018, luas hutan dan lahan terbakar mencapai 970,16 hektar, dengan rincian gambut 272,06 hektar (ha) dan lahan mineral 698,1 ha. Sementara itu, luas lahan gambut di Provinsi Jambi mencapai 617.562 ha.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, empat wilayah kabupaten yang berpotensi karhutla adalah Tanjab Timur, Batang Hari, Bungo, dan Sarolangun.
Mengantisipasi potensi kahutla di tahun 2019 ini, BPBD Provinsi terus melakukan upaya sosialisasi tentang cegah karhutla dan penguatan program Desa Tangguh Bencana.
Sementara itu, hujan dengan katagori tinggi masih berpotensi terjadi hingga April 2019 di beberapa wilayah kabupaten/kota, yaitu Kerinci, Kota Sungai Penuh, Merangin, Bungo, Sarolangun, Tebo, Batanghari, dan sebagian kecil Muaro Jambi. Di sisi lain, peluang El Nino Lemah pada bulan Maret hingga Agustus 2019. Awal musim kemarau di wilayah Jambi diprediksikan secara umum terjadi pada bulan Juni.