Korban Tewas akibat Banjir Bandang Sentani Jayapura Jadi 15 Orang, 18 Lainnya Luka-luka
SAR Jayapura, Papua, mencatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura bertambah menjadi 15 orang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Hingga Minggu (17/3/2019) pagi, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura, Papua, mencatat korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura bertambah menjadi 15 orang. Sementara itu sebanyak 18 orang luka-luka.
"Data terbaru 15 orang meninggal dan 18 luka-luka," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, Putu Agra Sujarwadi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu pagi seperti dikutip Tribunnews.
Untuk mengatasi dampak dari bencana tersebut, Tim SAR Jayapura telah menyiagakan 50 personel di 4 titik lokasi yang dinyatakan rawan.
Mengenai jumlah korban, Putu memastikan bahwa Tim SAR masih terus melakukan pendataan karena daerah yang terdampak bencana cukup luas, sehingga perlu waktu untuk mendapatkan data yang pasti.
Baca: Kisah Abdul Aziz Rela Tinggalkan 4 Anaknya di Masjid Demi Mengalihkan Perhatian Teroris Brenton
Sementara itu, sebagian korban luka sudah langsung dibawa ke Puskesmas dan sebagian lainnya ke rumah sakit.
Pada Sabtu sore, hujan sangat lebat mengguyur Kabupaten Jayapura hingga malam hari. Akibatnya, 9 kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang.
Kesembilan kelurahan itu yakni Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. (Kompas.com/Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Bandang Sentani Jayapura, Korban Tewas Jadi 15 Orang, 18 Luka"