Narapidana Cantik di Bali Berlenggak-lenggok di Fashion Show Asbest, Begini Penampilan Ratna Dewi
Kesan seram penjara seolah terhapus ketika para narapidana cantik berlenggak-lenggok mengikuti fashion show di Renon, Denpasar.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kesan seram penjara seolah terhapus ketika para narapidana cantik berlenggak-lenggok mengikuti fashion show di Renon, Denpasar.
Sebanyak 7 orang narapidana Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar ikuti fashion show endek dalam pembukaan Asbest Festival ke-2 yang digelar oleh Asosiasi Endek, Bordir dan Songket (Asbest) Kota Denpasar dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Denpasar. Acara ini digelar di Plaza Renon, Denpasar, Sabtu (16/3) malam.
Dengan balutan gaun endek berwarna biru dan make up yang elegan tentunya membuat kesan negatif seorang narapidana seperti jahat, angker dan menakutkan seketika hilang.
Wajah bahagia dan senyum semringah terlihat jelas pada wajah ketujuh narapidana Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar. Mereka berlenggak-lenggok di atas panggung dengan penuh percaya diri.
Baca: 7 Narapidana Cantik di Bali Ini Ikuti Fashion Show Asbest 2019
Baca: Atta Halilintar Kaget Channel YouTube Miliknya Ditonton Narapidana di Penjara
Sama halnya dengan orang biasa, tak nampak satupun dari mereka yang terlihat seperti seseorang yang pernah berbuat kejahatan.
Satu diantara yang tampil malam itu adalah Ni Luh Ratna Dewi, istri almarhum mantan anggota DPRD Bali Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol, yang terlibat kasus narkoba.
Salah seorang narapidana kasus narkoba (26) asal Surabaya yang dihukum 4 tahun kurungan penjara menuturkan kepada Tribun Bali bahwa ia sangat senang dan bahagia bisa terlibat acara di luar Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar.
"Saya senang dan bahagia. Ini sudah kedua kali saya ikut kegiatan ke luar Lapas. Sebelumnya di acara Kanwil. Tapi sebelumnya itu menari. Harapannya saya ingin segera bebas dan teman-teman yang lain juga begitu," ujarnya ramah kepada Tribun Bali.
Baca: 949 Narapidana Dapat Remisi pada Hari Raya Nyepi 2019
Baca: Narapidana Tewas Gantung Diri di LP Cipinang
Ia menyebutkan, WBP di Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar memiliki banyak potensi dan keterampilan yang masih terpendam.
Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar, Lili mengatakan, para WBP juga mampu mempromosikan endek melalui festival Asbest atau festival serupa.
"Saya bangga dan senang, apalagi Bapak Wali Kota beserta istrinya menerima kami. Warga LPP ini ibaratnya dari sangkar ke sangkar. Kami bilang kepada anak-anak kami, jangankan yang di luar, kami di dalam lapas harus lebih unggul karena ini pembinaan. Dan para narapidana juga bisa mempromosikan endek melalui festival ini," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menceritakan persiapan mengikuti fashion show Asbest Festival 2019 ini hanya selama dua hari.
Baca: Jaringan Indonesia Positif Ungkap 155 Narapidana di Bekasi Mengidap HIV/AIDS
Baca: KPK Sambut Baik KPU Umumkan 32 Daftar Nama Tambahan Caleg Mantan Narapidana
"Ini kita latihan cuma dua hari. Anak-anak sudah profesional. Jadi cuma latihan gerakan saja. Make up pun mereka juga sendiri. Ada tim juga yang merapikan. Kostumnya dari tim Asbest," ucapnya.
Sementara, selama di Plaza Renon, sistem pengawalan para WBP Lapas Klas IIA Denpasar yakni pengawalan 1 WBP dengan 1 orang petugas. Dengan total 7 petugas wanita Lapas Perempuan Klas IIA Denpasar dan 2 orang pengawal kepolisian.
Selain itu, sebanyak 5 orang petugas keamanan, 5 orang pejabat sktruktural dan 7 WBP mengikuti fashion show dalam festival kali ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.