Dua Pemuda Kota Kupang Tewas Terseret Arus Laut di Namosain
Korban pun langsung dibawa ke RSB Drs Titus Ully dan telah disemayamkan di rumah duka di RT 009 RW 003 Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak
Editor: Eko Sutriyanto
Furkon beberapa kali berhasil merangkul rekannya di tengah laut dan berusaha untuk berenang ke pesisir pantai.
Namum, gelombang laut yang besar membuat rangkulan Furkon terlepas dan kedua semakin terseret ke tengah laut.
Adik korban yang merupakan saksi satu-satunya dalam kejadian tersebut Sempat menjulurkan sebatang kayu untuk membantu para korban tapi tidak berhasil karena para korban semakin terseret ke tengah laut.
"Saya bantu sorong kayu yang panjangnya sekitar lima meter tapi tidak sampai," jelasnya.
Setelah itu, Abu sempat berlari ke arah jalan raya dan menahan para pengendara kendaraan bermotor untuk membantu para korban.
"Saya lari ke jalan raya lalu tahan satu pikap yang kebetulan lewat. Lalu saya minta mereka untuk bantu dan saya lari lagi ke kos untuk minta bantuan lagi," ungkap Abu.
Saat kembali dengan sejumlah rekannya ke TKP, Abu melihat para korban sudah lemah dan terlihat tak berdaya.
Satu korban, Furkon Ade Imran ditemukan meninggal saat dilakukan pencarian oleh Tim Basarnas dan Aparat Kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Alak Polres Kupang Kota, Kompol I Gede Sucitra, S.H.
Pencarian korban kedua dilakukan hingga Minggu malam dan sempat dihentikan karena cuaca yang tidak mendukung.
"Pencarian korban lakukan hingga sekitar pukul 21.30 Wita," kata Kapolsek Alak ketika dihubungi Senin siang.