Kades Sebut Pembunuh Ibu Kandung di Manggarai Timur Tidak Tampak Menyesal
Benedita dimakamkan terpisah dari keluarganya yang sudah meninggal dunia karena menurut adat Manggarai karena korban meninggal tidak wajar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG -Keluarga besar Benedita Sil, korban pembunuhan yang dilakukan anak kandung, Vinsensius Moyo memakamkan jenasah Benedita di Desa Benteng Wunis, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Senin (18/3/2019) siang.
Proses pemakaman dilakukan oleh keluarga besar dibenarkan oleh Kades Benteng Wunis, Yosep Hamanto Praktikno yang dihubungi POS-KUPANG.COM dari Ruteng, Senin (18/3/2019) pagi.
Yosep mengatakan, Benedita dimakamkan terpisah dari keluarganya yang sudah meninggal dunia.
"Pasalnya, menurut adat Manggarai korban meninggal dunia dengan cara tidak wajar sehingga kuburannya harus terpisah dengan keluarganya,” kata Yosep.
Sehabis penguburan suami korban akan ke Ruteng guna dimintai keterangan oleh penyidik Polres Manggarai bersama saksi lainnya.
“Situasi di Desa Benteng Wunis sungguh berduka. Kejadian ini sungguh mengejutkan warga bahkan Desa Benteng Wunis langsung dikenal di mana-mana akibat kejadian anak bunuh ibu kandung,"katanya.
Keluarga pun menyesal dan tidak habis pikir kenapa pelaku bisa senekat itu menghabisi nyawa ibunya.
"Pelaku juga tampak tidak menyesal dan terlihat santai saja,” ujar Yosep.
Ia menuturkan, kejadian di Benteng Wunis hendaknya membuat semua warga bisa menjadi refleksi dan pelajaran agar jangan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
“Semua masalah harus bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan dengan kepala dingin. Kalau ada masalah dalam keluarga sampai kepada bapak dan mama. Biar cepat diselesaikan,” kata Yosep.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.