15 Anjing Pelacak Dikerahkan Polri untuk Evakuasi Korban Banjir Bandang Sentani
"Diharapkan dengan bantuan K-9 tersebut dapat mempercepat proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," katanya
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengerahkan 15 ekor anjing K-9 atau anjing pelacak guna mencari dan membantu evakuasi korban banjir bandang di Sentani, Papua.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan anjing pelacak itu ditempatkan pada titik yang diperkirakan masih terdapat korban yang belum ditemukan.
Baca: Ingin Beri Dukungan Langsung untuk Warga Sentani, Bastian Steel Terkendala Jadwal Padat
Terutama di tempat yang masih banyak material kayu dan lumpur.
"Diharapkan dengan bantuan K-9 tersebut dapat mempercepat proses pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019).
Adapun terkait pencarian korban, Dit Polairud Polda Papua telah memperluas pencarian.
Kini, lanjut Dedi, bagian kiri Danau Sentani turut disisir untuk mencari para korban menggunakan longboat.
Sementara itu, tim gabungan juga masih melakukan pembersihan di sejumlah titik yang terkena banjir bandang.
"Selain melakukan pencarian terhadap korban jiwa, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan masyarakat masih melakukan pembersihan di beberapa titik yang terdampak banjir bandang, yaitu Jalan Sosial, Kemiri dan Doyo Baru," tukas dia.
Baca: Banjir Sentani : 89 Orang Meninggal Dunia dan 74 Orang Hilang
Seperti diketahui, wilayah Sentani diguyur hujan deras dalam beberapa hari belakangan. Hujan dengan intensitas tinggi dan rusaknya lingkungan alam menyebabkan banjir menerjang wilayah tersebut.
Hingga Selasa (19/3/2019) pagi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 89 orang tewas dan 74 lainnya hilang akibat banjir bandang di Papua.