Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikan Raksasa Muncul di Jambi, Peneliti Tedjo Sukmono Paparkan Keistimewaan Ikan Tapah

Ikan Raksasa Muncul di Jambi, Peneliti Tedjo Sukmono Paparkan Keistimewaan Ikan Tapah, Simak Ulasan Lengkapnya berikut ini

Editor: Umar Agus Wijayanto
zoom-in Ikan Raksasa Muncul di Jambi, Peneliti Tedjo Sukmono Paparkan Keistimewaan Ikan Tapah
pancingpoint.blogspot.com
Ilustrasi ikan Tapah raksasa. 

Ikan Raksasa Muncul di Jambi, Peneliti Tedjo Sukmono Paparkan Keistimewaan Ikan Tapah

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Temuan ikan raksasa, ikan Tapah, membuat heboh warga Batanghari, Provinsi Jambi.

Warga Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, bernama Edison (35), menemukan ikan raksasa yang panjangnya mencapai 2 meter itu di aliran Sungai Batanghari.

Ikan ini hidup di sungai-sungai besar, di antaranya Sumatera dan Kalimatan.

Apa keistimewaan ikan raksasa atau Wallago ini?

Baca: 4 Fakta Terbaru Kasus Romahurmuziy, KPK Temukan Uang Ratusan Juta hingga Respons Menteri Agama

Peneliti taksonomi dan biodiversitas ikan air tawar Indonesia yang juga Dosen Universitas Jambi, Tedjo Sukmono, memaparkan kondisi ikan Tapah di Jambi.

Walau ikan Tapah relatif sulit ditemukan, tapi masih belum masuk kategori dilindungi.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan jika di pasar tradisional masih bisa ditemukan ikan Tapah, itu menunjukkan bahwa ikan tersebut masih ada di alam, termasuk Sungai Batanghari.

Baca: Polemik Apel Kebangsaan - Tanggapan Fadli Zon, Mahfud MD hingga Andi Arief yang Merasa Tertipu

Namun, ia tak menutup mata adanya ancaman terhadap keberlangsungan ikan itu.

“Kondisi Sungai Batanghari yang tercemar, bisa jadi menganggu populasi ikan. Dampak yang bisa diamati adalah sudah jarang ditemukan ikan ukuran besar. Karena pencernaan bisa menghambat pertumbuhan ikan,” ulasnya, Senin (18/3/2019).

"Ikan tapah atau dalam bahasa latin dikenal dengan istilah Wallago hidup alami di perairan air tawar," tuturnya.

Kata Tedjo, jenis ikan tersebut bisa berkembang dengan ukuran besar jika habitatnya cocok.

Baca: Mahfud MD: Usahakan Tak Menanggapi Statement Sampah, Ditujukan untuk Siapa?


"Di Kalimantan pernah dapat 80 kilogram. Dia kalau habitatnya cocok, kedalamannya cocok, kemudian tidak ada polusi, dia bisa berkembang besar," sebutnya.

Menurutnya ikan ini cenderung hidup di wilayah antara menengah ke bawah. Dari tengah ke hilir. "Kalau hulu dia gak bisa karena airnya deras," kata Tedjo.

Mengutip wikipedia, ikan Tapah termasuk marga beberapa ikan berkumis (Siluridae) pemakan daging (karnivora) berukuran besar dari Asia tropika.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas