Kasus Pembunuhan Mantan Anggota TNI di Buleleng, Polisi Sudah Periksa Lima Saksi
Polisi masih melakukan proses penyidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan Ikram Tauhid. Saksi yang telah dimintai keterangan berjumlah 5 orang
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Hasil autopsi Ikram Tauhid yang tewas ditikam di Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng belum diterima pihak kepolisian.
Untuk itu proses penyelidikan kasus pembunuhan mantan anggota TNI ini dilakukan baru sebatas pemeriksaan saksi-saksi.
Kapolsek Sukasada, Kompol Nyoman Landung mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan Ikram Tauhid.
"Kami masih lakukan penyidikan sambil menunggu berkas perkara dan hasil autopsi serta forensik. Nanti kami juga akan laksanakan rekontruksi," kata Kompol Nyoman Landung.
Sementara saksi yang telah dimintai keterangannya berjumlah lima orang.
Mereka adalah rekan korban bernama Welky Lens Ussa (39) yang merupakan seorang anggota TNI, sopir mobil alias kakak pelaku, serta warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan para saksi, korban yang merupakan warga asal Maluku ini datang ke Singaraja bersama rekannya Welky untuk reuni.
"Korban sempat tugas di Singaraja. Kemudian dia saat ini tinggal di Denpasar. Jadi yang bersangkutan datang ke Singaraja hanya untuk reuni, bertemu dengan teman-temannya," jelas Kompol Nyoman Landung.
Untuk rekan korban (Welky) sejauh ini masih berstatus sebagai saksi. Welky diduga ikut melakukan pemukulan terhadap kakak pelaku.
"Sampai sekarang yang anggota TNI itu (Welky) masih sebagai saksi yang mengetahui kejadian itu. Kami sudah mintai keterangannya," jelas Kompol Nyoman Landung.
Kapan keluarnya hasil autopsi jenazah korban? Kapolsek Kompol Nyoman Landung menjawab masih melakukan koordinasi dengan pihak RSUP Sanglah.
"Kami sudah koordinasikan dan masih menunggu hasilnya. Kalau sudah ada, pasti kami sampaikan," ujar Kompol Nyoman Landung.
Diberitakan sebelumnya, Ikram Tauhid (39) tewas akibat ditikam dengan menggunakan pisau pengutik, Selasa (3/3/2019) pukul 22.00 Wita.
Ia ditemukan terkapar di pinggir jalan Banjar Dinas Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.