Penyebar Berita Hoax Bencana Banjir di Lembor Tewaskan 14 Orang Diringkus, Pelakunya Siswa SMA
Foto yang digunakan pelaku di akun Facebook yaitu di Wae Mbrenang, Desa Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan, Mabar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Polisi meringkus penyebar berita hoak yakni menyebarkan kabar melalui media sosial terjadi bencana banjir di Kecamatan Lembo, Kabupaten Manggarai Barat yang menewaskan 14 orang.
Pelaku bernama Leonardus Harianto, pelajar SMA yang tinggaldi Kamung Bilas, Kelurahan Pau.
Setelah ditelusuri ternyata berita tersebut tidak benar dan aparat Polsek Lembor, Kabupaten Mabar menyelidiki penyebar informasi tersebut.
Pada Selasa (19/3/2019) pagi Kanit Reskrim Polsek Lembor bersama Anggota Reskrim Polsek Lembor melakukan penangkapan terhadap pelaku penyebar berita hoax itu.
Pelaku penyebar hoax bencana banjir ditangkap di Kampung Bilas, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Ruteng, Selasa (19/3/2019) siang menjelaskan, pelaku penyebar berita Hoax di tangkap di kos -kosan di Kampung Bilas.
Dari tangan pelaku diamankan 1 (satu) buah Handpone merek Oppo.
Yang mana menurut keterangan singkat dari pelaku bahwa Handpone tersebut pelaku menggunakan untuk menyebarkan berita hoax di media sosial.
Pelaku telah dibawa ke Polsek Lembor guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pelaku menyebarkan berita hoax di media sosial berupa sebuah informasi tentang telah terjadi Banjir di Kecamatan Lembor dan menewaskan 14 orang.
Foto yang digunakan pelaku di akun Facebook yaitu di Wae Mbrenang, Desa Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan, Mabar.
Saat tersebut benar terjadi banjir di Sungai Wae Brenang pada tanggal 7 Maret 2019. Dan banjir di Sungai Wae Mbrenang tersebut tidak ada korban baik itu korban jiwa maupun korban meterial.