Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah Gizi Buruk Berusia 1,8 Tahun Asal Subulussalam Meninggal Dunia

Pianto Syahputra Laia, bocah laki-laki berusia 1,8 tahun, yang sempat dirawat karena menderita penyakit gizi buruk, meninggal dunia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bocah Gizi Buruk Berusia 1,8 Tahun Asal Subulussalam Meninggal Dunia
Istimewa
PIANTO Syahputra (1,8), bocah penderita gizi buruk, asal Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam terkulai lemas tak berdaya RSUZA, Banda Aceh, Rabu (13/3/2019). 

Laporan Wartawan Serambi, Khalidin

TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pianto Syahputra Laia, bocah laki-laki berusia 1,8 tahun, yang sempat dirawat karena menderita penyakit gizi buruk, meninggal dunia pada Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari di RSUZA Banda Aceh.

Informasi meninggalnya bocah penderita gizi buruk asal Kota Subulussalam ini disampaikan Alkausarni, pegiat Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kota Subulussalam kepada Serambinews.com via pesan whatsapp.

Selain itu, pihak MRI juga mengabarkan di laman facebook resminya.

"Benar, pasien gizi buruk atas nama Pianto sudah meninggal dunia," kata Alkausarni.

MRI Subulussalam selaku lembaga yang mendampingi proses pengobatan almarhum Pianto semasa masih dirawat, menyampaikan rasa duka mendalam.

MRI melalui koordinatornya juga menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan para donatur untuk anak dari pasangan Fanotona La'ia (34) dengan Jernih Ndruru (29) ini selama dirawat.

Baca: Kronologis Kecelakaan yang Menewaskan Anak Bupati Mojokerto Non Aktif, Pengemudi Ngantuk Tabrak Truk

Berita Rekomendasi

Seperti diberitakan sebelumnya, Pianto Syahputra Laia bocah laki-laki berusia 1,8 tahun Penduduk Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam ini hanya dapat terkulai lemas tak berdaya akibat menderita penyakit gizi buruk.

Sebab, tubuh bocah ini seperti tinggal kulit dengan perut membusung.

Berat badan yang jauh dari normal, hanya 3,9 kilogram. Perutnya membusung, sehingga terlihat jelas tulang rusuknya.

Tak ada senyum di Pianto kecuali tatapan kosong dari bola matanya yang berkaca-kaca.

Bocah ini seperti ingin berteriak, tapi tak keluar suara kecuali sebatas erangan karena menahan sakit.

Dari keterangan ibunya, Pianto menderita gizi buruk setelah diawali diare berkelanjutan saat usianya masih tiga bulan.

Penyakit gizi buruk yang dideritanya pun kemudian menyebabkan komplikasi penyakit lain.

Pianto juga terindikasi mengalami anemia dan kesehatan jantungnya turut terganggu.

Sehingga, Pianto diharuskan rujuk ke RSUZA, hingga akhirnya meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Bocah Gizi Buruk Asal Subulussalam Meninggal Dunia di RSUZA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas