Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WN Rusia Perampok Money Changer di Bali Tewas Ditembus Peluru, Ini Pengakuan Penjaga Kos

Sebuah rumah dengan gapura dan pagar tinggi tampak terlihat di Jl. Pasir Putih No.10B Kedonganan Kelurahan Kuta Bali.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in WN Rusia Perampok Money Changer di Bali Tewas Ditembus Peluru, Ini Pengakuan Penjaga Kos
Zaenal Nur Arifin/Tribun bali
Suasana money changer di Tanjung Benoa, Bali usai peristiwa perampokan dinihari tadi, Selasa (19/3/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Sebuah rumah dengan gapura dan pagar tinggi tampak terlihat di Jl. Pasir Putih No.10B Kedonganan Kelurahan Kuta Bali.

Di balik pagar tersebut terlihat kamar-kamar yang memang disewakan atau dikostkan oleh pemiliknya.

Seorang pria berbadan tegap dan tinggi menghampiri jurnalis Tribun yang hendak mengkonfirmasi rumah kost tersebut apakah ditinggali oleh para pelaku perampokan yang merupakan WNA asal Rusia.

Saat ditanyai mengenai dua WNA Rusia tersebut, pria yang merupakan penjaga dan penanggung jawab kost ini membenarkan bahwanya dua dari tiga pelaku tinggal dan menginap disini.

“Iya tinggal disini mereka. Saya kurang tahu soal penyergapannya karena saat itu tidak lagi disini tapi lagi kerja. Tahunya sore kemarin infonya lima anggota polisi datang nyergap kamar itu. Dan tidak dia diam saja saat ditangkap,” tutur penjaga rumah kost yang enggan disebut namanya, Rabu (20/3/2019).

Mereka (dua orang pelaku AK dan RH) tinggal di kamar kost tersebut kurang lebih sudah dua bulan.

Tidak ada gelagat atau perilaku mencurigakan selama tinggal disana.

Berita Rekomendasi

“Ketemu paling papasan saja dan cuma sekedar say hello. Tidak banyak mengobrol juga karena mereka juga tidak cakap berbahasa Inggris. Disini mereka tinggal berdua menyewa satu kamar kost tidak bawa kendaraan roda empat setahu saya cuma pakai sepeda motor itu pun sepertinya sewa,” tambahnya.

Saat di singgung mengetahui tidaknya bahwa kedua penghuni kost tersebut merupakan pelaku perampokan.

Pria ini menyampaikan bahwa dirinya tahu dari pemberitaan dan sosial media.

“Tahunya dari berita sama sosmed. Kalau tidak salah yang mati di tembak itu salah satu dari penghuni kost di kamar itu. Yang lebih tahu saat kemarin itu bos saya (pemilik kost) karena ada disini sepertinya saat ramai-ramai banyak polisi,” ucapnya.

Kost dengan harga rata-rata per bulan Rp 2,5 juta tersebut merupakan kamar kost exclusive dan lengkap dengan isi kamar.

Calon penghuni kost hanya tinggal datang dan menempatinya saja.

Diduga Pelaku Perampasan Senjata Milik Anggota Brimob di Jimbaran

Kerja keras jajaran Polresta Denpasar dalam mengungkap dan melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan di Money Changer BMC PT. Bali Maspintjinra Jl. Pratama No. 36 CY, Tanjung Benoa, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung, membuahkan hasil.

Tiga orang terduga pelaku perampokan tersebut berhasil diamankan, dua diantara pelaku mendapatkan tindakan tegas dan terukur dari kepolisian, satu meninggal satunya lagi dalam kondisi kritis.

“Tiga pelaku berhasil diamankan, satu pelaku ditembak mati di tempat, satu pelaku kritis. Semuanya WNA Rusia, dan masih ada tiga sampai empat pelaku lain yang diburu."

"Barang bukti juga berhasil diamankan dari tempat tinggal sementara pelaku di kawasan Jimbaran,” ungkap sumber kepolisian yang tidak dapat disebut namanya saat dikonfirmasi Tribun Bali, Senin (19/3) malam.

Komplotan perampok WNA Rusia ini beraksi pada Selasa (19/3) dini hari.

Mereka melumpuhkan tiga karyawan Money Changer BMC PT. Bali Maspintjinra lalu membawa brankas berisi uang Rp 800 juta serta mata uang berbentuk valas sekitar Rp100 juta.

Para pelaku tersebut diduga kuat merupakan pelaku perampokan money changer di Jalan Nakula Kuta pada akhir tahun 2018.

Selain itu, para pelaku diduga juga menjadi pelaku perampasan senjata milik anggota Brimob di sebuah resort di Bali pada tahun 2017 silam.

Dugaan ini setelah ditemukan jenis peluru dan magazine di tempat kos para pelaku sama jenisnya dengan senjata yang hilang tersebut.

Ditemukan adanya magazine di BMC Money Changer saat tim Labfor Forensik Polresta Denpasar melakukan olah TKP kemarin siang.

“Dugaan kuat ke arah sana (pelaku perampasan senjata Brimob) karena jenis peluru dan magazine sama. Mereka (pelaku yang berhasil diamankan) orang Rusia pemain judo semua,” tutur sumber kepolisian.

Lumpuhkan 3 Karyawan

Saat melakukan aksi perampokan di Money Changger BMC, para pelaku terlebih dahulu melumpuhkan seorang karyawan yang jaga malam, disusul dua karyawan lainnya.

Ketiga karyawan Money Changger BMC dipukul hingga tak sadarkan diri kemudian diikat.

Baca: Herman Asaribab Menjadi Pangdam XII Tanjung Pura Diapresiasi Komarudin Watubun

Mereka adalah Muhammad Sandriadi (20), Gedi Kurniawan (25), dan Abdul Haris Karim (52).

Sandriadi dalam kesaksiannya kepada polisi menuturkan, dirinya saat itu tengah duduk di pintu belakang kantor.

Pada Selasa dinihari pukul 00.30 Wita ia didatangi orang tidak dikenal. Belum sempat bertanya, orang tak dikenal tersebut memukulnya hingga pingsan.

Hal yang mirip menimpa Gedi Kurniawan.

Gedi yang sedang tidur tiba-tiba didatangi seseorang yang langsung memukul bagian belakang kepalanya dengan linggis sehingga tidak sadarkan diri.

Baca: Sulit Menembus Skuat Utama Chelsea, Olivier Giroud Buka Peluang Kembali ke Lyon

Nasib sama juga dialami Abdul Haris Karim.

Sekelebat ia melihat seseorang masuk ke dalam kantor dan langsung memukulnya hingga pingsan.

Setelah sadar, ketiga saksi korban melihat keadaan kantor sudah berantakan dan brankas tidak berada di tempatnya.

Ketiga karyawan Money Changer BMC mengalami luka-luka akibat pukulan para pelaku perampokan.

Pipi kanan Abdul Haris retak, Gedi Kurniawan mengalami luka di punggung sebelah kiri, kepala bagian belakang, pelipis sebelah kanan, dan mata kanan atas.

Sandriadi mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan.

“Ketiganya pingsan. Saat siuman mereka mengaku dalam kondisi diikat menggunakan tali nilon dan mulutnya dilakban," kata sumber kepolisian.

Seperti disaksikan Tribun Bali, kemarin, police line melintang di depan money changer tersebut.

Pintu kaca dalam keadaan terbuka serta terlihat ceceran koran bekas tersebar di depan pintu dan bagian dalam money changer.

Sumber dekat TKP mengaku baru tahu kejadian itu pada Selasa (19/3) pagi.

“Tahunya pagi tadi waktu mau buka kantor. Banyak polisi tadi di sini. Tim labfor juga tadi sudah ke sini,” ujar karyawan agen travel, Saka, yang kantornya bersebelahan dengan Money Changer BMC.

Ia menambahkan, setiap hari money changer tersebut ramai dikunjungi wisatawan manca negara yang menukarkan uang.

“Mungkin karena money changer tersebut lebih besar dari yang lainnya di kawasan ini. Jadi ramai terus. Di atas jam 10 malam kawasan sini sudah sepi biasanya,” tutur Saka.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Masih dalam penyelidikan anggota,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul WNA Rusia yang Ditembak Mati Polisi Tinggal di Indekos Kedonganan, Penjaga Kos Ungkap Fakta ini,

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas