Seorang Pendaftar PTPS di Bawaslu Sukoharjo Diduga Dekat dengan Salah Satu Parpol
Menurut Komisioner Divisi Data Hukum dan Informasi Bawaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo ada beberapa calon PTPS yang dekat dengan salah satu Partai
Editor: Putradi Pamungkas
Wartakota/Nur Ichsan
CEK KUALITAS KOTAK SUARA - Petugas PPK Tambora Jakarta Barat, melakukan perakitan dan pengecekan kualitas kotak suara yang baru saja mereka rakit secara bergotong royong, Selasa (19/3/2019). Menurut Ketua PPK Tambora, Tb Mahfudin, setelah dirakit kemudian kotak suara sebanyak 3024 unit ini akan melalui proses, pengesetan logistik (surat suara, atk, formulir c1, plano, alat pencobosan dll), kemudian dilakukan penyegelan, dan pendistribusian kotak suara ke PPS yang ada di 11 kelurahan yang meliputi 756 TPS, yang akan berlangsung pada tanggal 14, 15, dan 16 April 2019. (Warta Kota/Nur Ichsan)
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukoharjo menutup seleksi pertama pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Menurut Komisioner Divisi Data Hukum dan Informasi Bawaslu Sukoharjo, Muladi Wibowo ada beberapa calon PTPS yang dekat dengan salah satu Partai Politik (Parpol).
"Kita sedang lakukan verifikasi, jika terbukti akan kita ganti," katanya.
Dia menambahkan, dari hasil verifikasinya sudah menemukan satu orang yang disinyalir dekat dengan salah satu Parpol.
"Teridentifikasi satu orang yang dekat dengan salah satu Parpol, di Polokarto, Sukoharjo," katanya.
Berita Rekomendasi