Mahasiswi Bireuen Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas
Diduga kecelakaan itu terjadi karena pengemudi Mio tak memperhatikan arus lalu lintas saat menyeberang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Mahasiswi asal Kabupaten Bireuen bernama Mutia Cempaka (22), meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan kawasan Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Mutia Cempaka mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BL 3345 DAB.
Mahasiswi asal Gampong Geudong-Geudong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen itu meninggal setelah ditabrak sepeda motor Honda Supra X BL 6231 DAI yang dikemudikan oleh Zulfahmi (19), warga Gampong Paya Meuligoe, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kasat Lantas Iptu Ritian Handayani Sabtu (23/3/2019) mengatakan, kecelakaan itu berawal saat Mutia menyeberang jalan dari arah selatan menuju arah utara kecepatan sedang.
Sepeda motor Honda Supra X yang dikendarai Zulfahmi melaju dari arah Medan menuju arah Banda Aceh dengan kecepatan sedang.
Di lokasi, kata Kasat Lantas, kondisi jalan lurus dan gelap karena minimnya penerangan jalan.
Diduga, kecelakaan itu terjadi karena pengemudi Mio tak memperhatikan arus lalu lintas saat menyeberang.
"Karena jarak yang sudah sangat dekat sehingga pengendara Supra X tidak bisa menghindar dan langsung menabrak bagian depan samping kanan sepmor Mio. Kedua pengendara terhempas ke badan jalan dan mengalami luka-luka," jelas Kasat Lantas.
Pengendara Yamaha Mio, Mutia Cempaka meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur.