Bayi Hasil Hubungan Gelap Mahasiswa dan Siswi SMA Jadi Rebutan untuk Diadopsi
Pelaku merupakan warga Gunung Agung Pauh yang tidak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Sriwijaya Pos Wawan Septiawan
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Orangtua bayi hasil hubungan gelap yang ditemukan warga dalam kantong kresek akhirnya terungkap.
Pelaku yang membuang bayi itu adalah mahasiswa dan seorang siswi SMA di Pagaralam, Sumsel.
Pelaku yaitu Bunga (Bukan nama sebenarnya), wanita 17 tahun yang saat ini masih sekolah kelas XI di SMA di Kota Pagaralam.
Pelaku merupakan warga Gunung Agung Pauh yang tidak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut.
Sebelumnya, warga Pagaralam sempat heboh oleh temuan bayi di kantong kresek, Rabu (19/3/2019) di kawasan Desa Gunung Agung.
Informasi yang dihimpun Senin (25/3/2019), pelaku tega membuang darah dagingnya tersebut karena malu.
Pasalnya bayi itu hasil hubungan terlarang antara bunga dan JM yang merupakan mahasiswa di salah satu penguruan tinggi di Pagaralam.
Kapolres Pagaralam, AKBP Tri Saksono Puspo Aji melalui Kasat reskrim IPTU Acep Yuli Sahara membenarkan adanya pengungkapan kasus tersebut.
"Ya kita sudah mengetahui pelaku pembuang bayi kemarin. Diduga pelakunya ibunya sendiri yang masih berumur 17 tahun dan berstatus pelajar SMA," ujarnya.
Motif pembuangan bayi tersebut dikarenakan sang ibu malu dengan aib karena hasil di luar nikah.
Ini yang membuat ibu kandung bayi tersebut membuang anak hasil hubungam degan pria berinisial JM warga Bumi Agung yang masih berstatus mahasiswa.
"Saat ini Polres Pagaralam telah mengamankan pria yang di duga sebagai orang tua dari bayi yang di buang tersebut dan secepat nya akan memanggil para keluarga dari pelaku perempuan maupun dari pria untuk di mediasi terkait pristiwa ini," katanya.
Atas perbuatan para pelaku polisi menjerat dengan pasal 81 untuk JM dan pasal 77.B untuk bunga ibu bayi Undang undang No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.