Sebelum Tewas, Korban Pembunuhan di Sumedang Mengetuk Pintu Warga Tanpa Baju Minta Tolong
- Korban pembunuhan bermotif cinta segi banyak di Kabupaten Sumedang rupanya sempat meminta tolong pada warga setempat.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Korban pembunuhan bermotif cinta segi banyak di Kabupaten Sumedang rupanya sempat meminta tolong pada warga setempat.
Korban JF alias Jufri (44), warga Kota Lhokseumawe, Aceh, sempat mengetuk pintu rumah salah seorang warga Tanjungmedar untuk meminta pertolongan.
Hal ini disampaikan Iding Supriatna, saksi mata yang pintu rumahnya diketuk oleh korban, ketika ditemui di kediamannya di Desa Wargaluyu, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Rabu (27/3/2019)
"Dia minta tolong ke rumah saya malam-malam, jam delapan malam," ujar Iding Supriatna.
Korban JF, lanjut Iding, sempat mengetuk dan bilang permisi di depan pintu rumah Idin sebelum akhirnya pemilik rumah membuka pintu.
Kondisi JF, Iding Supriatna mengatakan, membuatnya kaget karena tidak memakai baju dan hanya menggunakan celana.
"Dia bilangnya dia dibegal, dipukuli empat orang," ujar Iding Supriata.
Sebelumnya diberitakan, JF alias Jufri (44), warga Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, sendiri ditemukan warga di pinggir Jalan di Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, dalam kondisi babak belur.
Sayangnya, setelah tiga hari dirawat di RSUD Sumedang, Jefri meninggal dunia akibat luka-lukanya terlalu parah.
Para tersangka kasus cinta segi banyak ditahan di Mapolres Sumedang (Tribunjabar/Seli Andina Miranti)
Kasus ini bermula dari Korban menjalin hubungan dengan tersangka D, sementara tersangka D memiliki hubungan asmara dengan tersangka SM alias G, otak penganiayaan.
D sendiri telah memiliki suami, begitu pula dengan G yang sudah memiliki istri, korban pun, polisi menyebut, memiliki istri di Aceh.
G, kata Kapolres Sumedang, merasa cemburu dengan komunikasi intensif yang dilakukan korban dengan D akhirnya merencanakan penganiayaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.