Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Fakta Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi, Kronologi hingga Dugaan Korban Kenal Pelaku

Sederet fakta pembunuuhan calon pendeta Melinda Zidemi, berawal pamit ke pasar hingga kemudian dicegat dan diikat pakai karet ban dalam.

Editor: tribunjakarta.com
zoom-in Sederet Fakta Pembunuhan Calon Pendeta Melinda Zidemi, Kronologi hingga Dugaan Korban Kenal Pelaku
Facebook Melinda Zidemi
Fakta pembunuhan pendeta Melinda Zidemi di Ogan Komering Ilir (OKI), dugaan pemerkosaan hingga ciri-ciri pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Melinda Zidemi yang merupakan pengurus gereja sekaligus calon pendeta di Sungai Baung, Kabupaten OKI Sumatera Selatan dibunuh.

Perempuan berusia 24 tahun itu ditemukan tewas di areal PT PSM Divisi 3 Blok F19, Dusun Sungai Baung, Desa Bukti Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Melinda Zidemi sebelumnya diketahui pamit untuk pergi ke Pasar Jeti dari Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) Sungai Baung, bersama bocah berinisial NP (9) Senin (25/3/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Keduanya ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Namun, hingga malam hari, Melinda Zidemi dan NP tak kunjung pulang ke gereja sehingga para jemaat akhirnya memutuskan untuk mencari korban.

"Biasanya jam 5 sudah pulang ke gereja, tapi malam itu kami cemas karena korban sampai malam tak pulang," kata AM, vikaris di Gereja GKII ketika berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).

Setelah beberapa jam dicari, para jemaat gereja tak kunjung menemukan Melinda. Sekitar pukul 23.00 WIB, mereka terkejut melihat NP pulang seorang diri ke gereja dengan kondisi ketakutan.

Berita Rekomendasi

"NP mengaku mereka dirampok dan diikat orang. Langsung kami cari dan menemukan Melinda sudah tewas," ujar dia.

Dari penemuan itu, mereka langsung menghubungi pihak kepolisian hingga akhirnya korban dievakuasi ke klinik kesehatan sebuah perusahaan.

Setelahnya, Melinda Zidemi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi.

Baca Selanjutnya>>>

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas