Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Komodo Diselundupkan Melalui Jalur Laut

Selama ini, walau temporer, pihaknya selalu melakukan pengawasan berupa patroli wilayah TNK bersama

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anak Komodo Diselundupkan Melalui Jalur Laut
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MICROCHIP KOMODO - Anak komodo (Varanus Komodoensis) berumur 3 bulan usai dipasang microchip di komplek perawatan anak binatang (Baby Zoo) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Kamis (27/5). Sebanyak 12 ekor anak komodo dilakukan pemasangan microchip untuk mempermudah pengawasan dan perawatan pada populasi komodo yang dimiliki oleh KBS. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Kepolisian Daerah NTT menduga anak komodo yang akan dijual ke luar negeri diselundupkan melalui jalur laut, jalur itu yakni penyeberangan Labuan Bajo ke Bima, Provinsi NTB.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Jules A. Abast menyatakan, dugaan tersebut akan dibuktikan saat berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur yang telah mengungkap kasus penjualan hewan langka tersebut.

Kami juga menduga, lolosnya (anak komodo) ini dari Labuan Bajo ke Bima. Karena ini pintu masuk dan keluar. Atau mungkin ketika ini dibawa menggunakan kapal laut atau pesawat. Nah, kami akan lakukan koordinasi untuk pastinya anak komodo ini bisa keluar dari NTT," jelas Kombes Pol Jules kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (28/3/2019).

Dijelaskannya, pihaknya selalu mendukung pengawasan Balai TNK.

Selama ini, walau temporer, pihaknya selalu melakukan pengawasan berupa patroli wilayah TNK bersama.

"Tidak setiap hari kami melakukan pengawasan langsung, tapi atas permintaan dari rekan-rekan Balai TNK kami melakukan patroli bersama, sehingga titik-titik keluar yang ada antara Labuan Bajo maupun Bima (NTB) itu dapat dilakukan pengawasan bersama," paparnya.

BERITA TERKAIT

Jules mengaku akan melakukan koordinasi dengan penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim terkait anak komodo dikeluarkan atau lolos dari pengawasan di Provinsi NTT.

"Terkait pengawasan TNK, perlu saya sampaikan Balai TNK dalam dalam hal ini TNK berada di bawah KLH. Kami akan melakukan kerja sama untuk mengkaji ulang dan mengevaluasi sejauh mana pengamanan di TNK," ungkapnya.

Saat ditanya apakah ada dugaan 'orang dalam' sehingga anakan komodo ini bisa keluar dari wilayah NTT, Kombes Pol Jules menjelaskan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Timur.

"Kami akan mengecek sejauh mana jaringan yang ada sehingga bisa lolos dan keluar dan kami akan melakukan evaluasi bersama dengan Balai TNK," katanya

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas