TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sangat menyesalkan kejadian video viral seorang ibu yang melakukan kekerasan fisik dan psikis kepada putrinya.

"Tidak selayaknya seorang ibu melakukan kekerasan hingga terjadi tarik menarik kepada putrinya, bahkan putrinya sampai terjatuh keluar," kata Rita Pranawati, MA, Wakil Ketua Komisioner Bidang Keluarga dan Pengasuhan Alternatif KPAI dalam pesannya di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

KPAI menegaskan kekerasan bukanlah solusi ketika orang tua mengalami kebuntuan dalam mengasuh. Kekerasan dalam pengasuhan justru menimbulkan trauma pada anak.

Baca: Naik Kereta dari Bandara atau Cirebon ke Bandara Soetta Cukup Beli Sekali Tiket

Baca: Lihat Reaksi Krisdayanti Saat Ditanya Andai Punya Sahabat Dituding Pelakor, Apa Masih Berteman?

Baca: Tech Data Raih Marketing Pro Distributor of The Year 2018 dari HPE

"Anak merasa diabaikan, ditelantarkan, dan tidak dihargai harkat martabatnya. Tidak mudah pula bagi anak untuk membangun kepercayaan kepada orang tua paska kejadian ini," tambanya.

Saat ini orang tua anak telah meminta maaf atas kejadian ini. KPAI telah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Malang dan pihak-pihak terkait untuk proses pemulihan anak dan orang tua.

Menurutnya, pemulihan relasi orang tua dan anak akan sangat penting bagi kelanjutan pengasuhan di masa yang akan datang.

Bagi masyarakat, jika melihat hal-hal kekerasan terhadap anak, penting untuk segera melaporkan kepada pihak yang berwenang. Semoga, tidak ada lagi kejadian seperti video tersebut.