Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suherman Terpukul Dua Putrinya Tewas Terbakar Bersama Sang Kakek

Suherman tak pernah menyangka kedua putri mereka tewas dalam kebakaran tersebut bersama sang kakek.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Suherman Terpukul Dua Putrinya Tewas Terbakar Bersama Sang Kakek
Tribun Lampung/Indra Simanjuntak
Kebakaran hebat yang terjadi di Kota Metro menyisakan duka mendalam bagi Suherman dan istrinya. Kedua putri mereka tewas dalam kebakaran tersebut bersama sang kakek. Suherman tak pernah menyangka kejadian naas itu akan menewaskan tiga anggota keluarganya sekaligus. 

TRIBUNNEWS.COM, METRO - Kebakaran hebat yang terjadi di Kota Metro menyisakan duka mendalam bagi Suherman dan istrinya.

Kedua putri mereka tewas dalam kebakaran tersebut bersama sang kakek.

Suherman tak pernah menyangka kejadian naas itu akan menewaskan tiga anggota keluarganya sekaligus.

Suherman terlihat terpukul. Wajahnya terlihat sedih dan lemah saat menyaksikan pemakaman tiga orang yang paling ia cintai, kemarin.

Ayah empat anak itu hanya bisa ikhlas dan pasrah menyaksikan pemakaman dua putri dan mertuanya.

"Anaknya pintar. Cantik," ujarnya tertunduk lesu selepas pemakaman.

"Saya berangkat ke pasar, jualan. Habis mandiin Maya dan Mela. Terus antar ke warung mbahnya. Tahu-tahu anak laki saya ngabarin... Ya saya enggak ingat lagi," tuturnya terbata-bata.

BERITA REKOMENDASI

Pria 35 tahun itu tak menyangka bila malam selepas memandikan kedua putrinya, merupakan momen terakhir bersama mereka.

"Maya minta susu beruang. Saya antar ke mbahnya sekalian beli susu," terangnya.

Mantan sopir kontainer yang kini berjualan kue apem itu mengaku, keadaan ekonominya memang tengah terpuruk.

"Makanya saya antar tempat mbahnya, yang laki di rumah kontrakan. Karena tv aja sudah enggak ada. Memang lagi sulit," imbuhnya.

Baca: Jokowi Takjub dengan Antusiasme Masyarakat Manado Sampai Mencegat Mobilnya di Tengah Jalan

Herman mengenang, putri bungsunya sempat bercita-cita ingin menjadi astronot.


Namun, seminggu sebelum kejadian, Maya melontarkan keinginan untuk masuk televisi.

"Omongannya nambah semua. Pengen masuk tv katanya tapi enggak jadi artis. Gak mau jadi astronot lagi. Dan benaran ternyata masuk tv sekarang. Tapi saya enggak nyangka kalau masuk tv karena begini. Saya cuma bisa pasrah," kenangnya.

Suami Yani ini mengaku, tidak ada yang dapat menggantikan kedua putrinya.

"Mela dan Maya anak ketiga dan keempat. Dua kakaknya laki-laki. Saya ikhlas. Mereka bersih. Tidak berdosa. Saya ikhlas," imbuhnya.

Sementara Eni, istri korban Sugianto, yang menjadi korban selamat kebakaran meminta maaf untuk tidak diwawancarai.

Ia menyerahkan kepada putranya Suherman dan memohon doa untuk cucu dan suaminya.

Suasana duka menyelimuti proses pemakaman tiga korban kebakaran di Jalan Yosudarso Gang Wawai 15 Polos Kelurahan Metro.

Pantauan Tribunlampung.co.id, ketiga jenazah Sugianto (60), M (9), dan M (7), dimakamkan di Pemakaman Landbouw.

Isak tangis keluarga tak terbendung begitu korban tiba di pemakaman. Ketiganya dimakamkan dalam satu liang.

Ketiga korban ditemukan meninggal dunia pada, Sabtu (30/3/2019), sekitar pukul 22.30 WIB.

Amukan si jago merah terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Sedikitnya tiga damkar dikerahkan untuk menjinakkan api.

Saksi mata kerabat korban, Muhammad Zein mengatakan, sebelum terjadi kebakaran hebat, dirinya mendengar suara seperti letupan.

Saat itu, dia tengah menyaksikan debat Calon Presiden.

"Posisi memang lagi sepi. Itu suara ada lebih empat kali. Begitu saya keluar rumah, api sudah tinggi ke atas. Memang jualan bensin eceran dan gas elpiji. Warung gerabatan," ujar Zen, yang rumahnya berjarak sekitar 50 meter dari TKP.

Polsek Metro Pusat memastikan kebakaran yang terjadi di Jalan Yos Sudarso Gang Wawai 15 Polos Kelurahan Metro akibat sambaran gas ke bensin.

Kapolsek Metro Pusat, Ajun Komisaris Suhardo mengatakan, kerugian sementara ditaksir mencapai Rp 150 juta. Dimana warung dan mobil ludes dilalap api.

"Jadi dari hasil keterangan sejumlah saksi-saksi itu karena gas elpiji tiga kilo. Ada satu korban selamat. Neneknya. Tapi belum bisa bicara. Jadi di situ juga ada bensin eceran. Diperkirakan nyamber," ujarnya, Minggu (31/3/2019).

Ia mengaku, kedua cucu Sugi dalam keadaan tertidur saat terjadi kebakaran.

"Nah, kakeknya mau nolong cucunya malah kena ledakan. Kalau kedua orang tua lagi di pasar dagang apem. Memang anak dititipin sama neneknya," imbuhnya.

Ia menambahkan, kebakaran terjadi karena musibah dan tidak ada unsur kesengajaan.

Karena gas meledak dekat bensin. Pihaknya mengimbau agar warga berhati-hati.

Karena kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya di selikur C meski tak ada korban jiwa. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kebakaran di Metro Renggut 3 Nyawa, Firasat Suherman Sebelum 2 Putrinya Tewas Terbakar

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas