Jalan Alternatif Bantul-Kota Yogya Ditutup Sementara
Kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya roda dua namun kendaraan berat dan roda empat sementara tidak diizinkan melintas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Talud Jembatan Widuri di Padukuhan Keloran RT 07 Desa Tirtonirmolo, Kasihan Bantul ambrol, Jumat (5/4/2019) sore.
Akibatnya jalur alternatif yang menghubungkan Bantul dan kota Yogyakarta itu ditutup sementara.
"Jalan alternatif dari Ringroad (selatan) menuju ke Kota (Yogyakarta) kita tutup sementara, karena genangan air sangat deras dan sebagian talud jembatan ambrol," kata Amin Muntarji, anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Tirtonirmolo, ditemui di lokasi, Jumat (5/4/2019) petang.
Jalur alternatif itu menghubungkan antara Desa Tirtonirmolo dengan Desa Ngestiharjo. Pantauan di lokasi, selain talud jembatan ambrol sebagian bahu jalan juga ikut tergerus dan longsor.
Sebagai tanda, petugas memasang material kayu pada bagian bahu jalan yang longsor, supaya tidak dilewati kendaraan.
Baca: Hujan Deras Mengguyur Bantul, Talud Sungai Jembatan Widuri Ambrol Sepanjang 20 Meter
Kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya roda dua namun kendaraan berat dan roda empat sementara tidak diizinkan melintas karena dianggap terlalu berbahaya.
"Kembali dibuka sampai besok. Sampai ada keterangan aman dari dinas terkait. Yang diperbolehkan lewat hanya kendaraan kecil saja," ujar Amin.
Saat ini garis polisi sudah terpasang sebagai tanda pengalihan jalur. Petugas dari SAR tampak berjaga dan mengarahkan setiap para pengendara untuk mengambil jalur lain. Karena talud jembatan Widuri longsor dan sangat berbahaya untuk dilewati.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul pada Jumat (5/4/2019) sore, mengakibatkan talud sungai di Jembatan Widuri di Padukuhan Keloran RT 07, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul ambrol.
Talud sungai setinggi sekitar tiga meter itu ambrol cukup lebar. Memanjang hingga sekitar 20 meter.
Baca: Longsor Terowongan Freeport, 2 Orang Masih Hilang
Talud tersebut ambrol diduga karena luapan banjir dari air sungai Widuri setelah sebatang pohon dan sampah menyumbat dibawah jembatan.
"Ambrolnya sekitar pukul tiga atau empat sore tadi pas hujan deras," kata Wahib, warga setempat.
Bukan hanya talud ambrol, luapan sungai Widuri sore tadi, menurut Wahib sempat juga merendam pemukiman warga.
Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Namun demikian air saat ini perlahan mulai surut.
Batang pohon dan sampah yang menyumbat di bawah jembatan telah di evakuasi oleh petugas BPBD Bantul, FPRB Kasihan dibantu komunitas SAR code x dan sejumlah relawan.(tribunjogja)