Wanita yang Meninggal di Hotel Hermes Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Kunjungannya ke Aceh atas komitmen bersama antara Satker Migas bersama dengan sejumlah perusahaan migas yang sedang beroperasi di Aceh
Editor: Eko Sutriyanto
"Perut saya sakit, masuk angin, dan perih rasanya. Di mana saya bisa menemukan tempat pijat untuk meringankan sakit ini," kata almarhumah saat itu, seperti disampaikan oleh kerabatnya.
Kemudian, almarhumah diantar ke salah satu tempat pijat wanita di Banda Aceh.
Setelah selesai dipujat, Tjut Hamzah diantar kembali ke tempat acara oleh salah satu supir BPMA.
Setiba di tempat Acara, almarhumah juga menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan sampai dengan selesai.
"Beliau masih terlihat gelisah sambil menahan sakit yang belum juga sembuh sejak beliau berangkat dari Jakarta ke Aceh," ujar kerabatnya.
Pukul 16.15 WIB di Hotel Hermes Palace, Tjut Sjafrina menghembuskan napas terakhir.
Seluruh karyawan Premier Oil yang didampingi oleh Staf BPMA dan Mubadala menjadi saksi kepergian beliau.
Tjut Safrina yang merupakan putri dari salah salah pembesar Aceh yaitu Panglima Hamzah, tutup usia pada umur 62 tahun.
Beliau diketahui telah berkecimpung dalam dunia migas selama 30 tahun lebih.
Selamat jalan Srikandi Migas Aceh, Tjut Sjafrina, doa kami selalu menyertai anda.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tjut Sjafrina (61) ditemukan meninggal di kamar Hotel Hermes Palace di Kawasan Lampineung, Banda Aceh, Kamis (4/4/2019) sore.
Baca: Ditinggal di Mobil dan Ibunya Selingkuh, Balita 3 Tahun Tewas Terpanggang Udara Matahari
Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya. Namun almarhumah diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Perihal meninggalnya almarhum dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufik, Jumat (5/4/2019).
Berdasarkan informasi diperoleh Serambinews.com, Tjut Sjafrina merupakan warga Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta.